Sekolah Dasar di Palangka Raya Masih Kekurangan Guru

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng), mengatakan bahwa Sekolah Dasar (SD) di kota tersebut masih kekurangan guru yang statusnya Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Kepala Bidang Pembina Sekolah Dasar di Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Rachmad Winarso saat dihubungi dari Palangka Raya, Kamis (2/3/2023), membenarkan tersebut.

“Sekolah Dasar memang mengalami kekurangan guru, informasinya banyak guru pensiun. Guru yang kekurangan di tingkat SD ini adalah guru kelas yang statusnya PNS,” katanya.

Untuk mengatasi hal tersebut pihaknya juga sudah menyiapkan sejumlah strategi, salah satunya pengusulan perekrutan guru sekolah melalui penerimaan Calon PNS (CPNS) pada 2023.

“Setidaknya harus dilakukan perekrutan, namun itu semua keputusannya ada di pimpinan dan pemerintah setempat. Kalau disetujui tentunya hal tersebut menjadi angin segar bagi sekolah yang kekurangan guru,” ucapnya.

Sebelumnya Kepala Dinas Pendidikan Kota Palangka Raya Jayani menyebutkan pihaknya mengusulkan formasi guru kelas melewati Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun anggaran 2023.

“PPPK yang merupakan serapan dari tenaga honorer dapat diterapkan di sekolah yang mengalami kekurangan guru. Untuk jumlah formasi PPPK nantinya akan diinformasikan selanjutnya. Hal tersebut sebagai bentuk upaya penanganan terhadap kekurangan guru di Palangka Raya,” beber Jayani.

Menurut mantan Kepala Sekolah SMPN-2 Palangka Raya itu, apabila menunggu penerimaan CPNS sudah tentu memakan waktu yang cukup lama.

“Maka dari itu langkah strategis yang dilakukan mengusulkan formasi guru kelas melewati PPPK yang nantinya akan ditempuh untuk menutupi kekurangan guru yang ada,” ucapnya.

Sesuai informasi yang dihimpun, sekolah yang mengalami kekurangan guru kelas, salah satunya di SDN 2 Petuk Katimpun Kota Palangka Raya. Penyebab kekurangan guru di sekolah tersebut adalah karena guru yang lama sudah pensiun dan sampai sekarang belum ada guru penggantinya. (ant)

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *