Rutan Pelaihari Dirikan Sarana Asimilasi dan Edukasi Bagi Warga Binaan

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Pelaihari – Pengelola Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Pelaihari Kabupaten Tanah Laut, Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) mendirikan sarana asimilasi dan edukasi (SAE) guna membentuk kemandirian warga binaan.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan (Kakanwil Kemenkumham Kalsel) Jumadi di Pelaihari, Minggu (15/9), mengatakan program SAE tersebut menjadi pusat pendidikan sehingga membentuk kemandirian warga binaan.

“Petugas Rutan telah memberikan pembinaan kepada warga binaan secara optimal dengan beragam program kegiatan,” katanya.

Ia menuturkan warga binaan Rutan Pelaihari mengelola dan merawat sejumlah budi daya pertanian dan perkebunan, seperti sawi, kangkung, bayam, terong dan sayur lainnya yang dijual ke pasar.

Jumadi menyebutkan hasil budi daya pertanian dan perkebunan dari warga binaan memiliki pelanggan tetap yang dijual pedagang ke sejumlah pasar.

Selain itu, pengelola Rutan Pelaihari juga menjalankan program keagamaan, seperti Taman Pendidikan Al Quran (TPA) Khusus Al-Istiqamah bagi warga binaan.

TPA tersebut menjadi wadah meningkatkan ilmu agama terutama pada bidang membaca Al Quran untuk bekal mempersiapkan diri kembali ke masyarakat.

Jumadi berharap Rutan Pelaihari meningkatkan sinergi dengan pemerintah daerah guna menunjang pelaksanaan tugas dan fungsi Rutan memberikan pembinaan dan pembekalan kepada warga binaan.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *