KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA – Diduga mengalami korsleting listrik, rumah betang milik Pemerintah Kabupaten Barito Utara di Jalan Sisingamangaraja, Kota Palangka Raya ludes dilalap api, Kamis (11/8/2022) malam.
Api membakar habis bangunan yang terbuat dari kayu. Malangnya, rumah betang tersebut dalam beberapa hari terakhir dihuni oleh puluhan peserta Liga Santri yang digelar Korem 102 Panju Panjung.
Api yang melahap cepat bangunan membuat peserta liga santri hanya bisa menyelamatkan diri tanpa bisa membawa barang berharga lainnya. Berkas-berkas penting seperti ijazah, KTP dan peralatan lainnya hangus terbakar dalam musibah tersebut.
Ketua Kontingen Liga Santri Perwakilan Kodim 1013/Muara Teweh, Serma Mariyono mengatakan, dirinya baru mengetahui adanya kebakaran setelah mendengar teriakan dari penjaga rumah Betang.
Api dengan cepat menjalar dan membakar habis bangunan hingga santri hanya bisa menyelamatkan diri.
“Berkas anak-anak pesantren yang mengikuti liga santri ini habis terbakar. Peserta ini semua dari Kabupaten Barito Utara Kontingen Liga Santri dari Kodim 1013/Muara Teweh,” katanya.
Sementara, Kapolresta Palangka Raya Kombes Pol Budi Santosa melalui Kasat Reskrim Kompol Ronny M Nababan, mengatakan penyelidikan masih dilakukan terkait kebakaran tersebut. Kerugian akibat kebakaran itu diprediksi mencapai Rp1,5 miliar.
“Saksi-saksi masih kita minta keterangan, termasuk penjaga bangunan dan juga yang tinggal disana,” jelasnya, Jumat (12/8/2022).
Sedangkan Wiwi, cleaning service rumah betang menerangkan jika sebelum terjadi kebakaran sempat terjadi dua kali mati lampu di bangunan tersebut.
“Barang-barang saya juga habis terbakar seperti mesin cuci, kulkas, sepeda dan yang lainnya. Sementara ini saya menginap di rumah tetangga,” tuturnya.