POLITIK

Respon Suara Sumbang Kader PKS, Narji: Maaf Dulu Dukung Pencopotan Baliho HRS

KABAR KALIMANTAN, Jakarta – Suara sumbang dari kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait prekrutan komedian Sunarji alias Narji Cagur, akhirnya mendapat respon langsung.

Seperti diketahui, belum lama ini Narji bergabung partai berbasis Islam tersebut. Perekrutan Narji tentu diungkit kader, sebab jejak digital suram Narji pada ummat Islam, terungkap.

Narji pernah mendukung keputusan Jenderal Dudung Abdurachman, Pangdam Jayakarta kala itu, saat mencopot baliho bergambar Imam FPI, Habib Rizieq Shihab (HRS) usai kepulangannya dari Arab Saudi, akhir 2020.

Baca juga : Pernah Dukung Dudung Turunkan Baliho HRS, Narji Dilindungi PKS

HRS adalah simbol perlawanan ummat pada rezim penguasa. Sementara PKS (dan Partai Demokrat) adalah partai oposisi, yang tentu saja bukan bagian dari partai-partai pendukung penguasa. Bergabungnya Narji tentu jadi sentimen negatif di tubuh partai.

Narji pun menyampaikan permohonan maaf dan penyesalan sempat ikut mendukung Dudung. Permintaan maaf itu disampaikan Narji, sapaan akrabnya, usai secara resmi bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Bersama sejumlah artis ibu kota kala itu, Narji mengaku tak berniat menyakiti perasaan umat Islam lewat dukungan penertiban baliho HRS oleh Kodam Jaya.

“Saya berharap masyarakat mau memaafkan. Masak masyarakat tidak memaafkan saya. Istri saya saja memaafkan saya, yang punya tampang kayak gini,” kata dia, Selasa (4/1/2022).

Pesantren Partai

Di PKS, dia mengaku siap mengikuti semua proses pembinaan. Ia mengaku juga tak segan membantu kegiatan partai di tengah masyarakat. Narji mengakui hal itu merupakan konsekuensi bergabung dengan partai.

Lebih lanjut, dia menyebut bahwa PKS laiknya sebuah pesantren. Semua kader harus dibina secara rutin.

“Saya mau belajar banyak hal di PKS. Partai ini kan seperti pesantren, semua kadernya dididik dan dibina secara rutin. Dan saya menyatakan siap mengikuti kegiatan itu semua,” kata dia.

Sementara itu, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR, Mulyanto, mendukung permohonan maaf dan pernyataan Narji soal dukungan kepada Dudung. Ia berharap masyarakat berkenan memaafkan pelawak yang ngetop melalui group Cagur itu.

Mulyanto memahami, sebagai komedian, Narji tak begitu mehamai cara berpolitik yang luwes. Sehingga ke depan, kata dia, Narji akan rutin belajar politik yang santun kepada para ustad PKS.

Narji resmi bergabung dengan PKS pada Minggu (19/12) lalu. Kartu tanda anggotanya diserahkan langsung oleh Presiden PKS, Achmad Syaikhu.

“Ke depan beliau akan banyak belajar politik yang santun dari PKS dan para ustadznya. Kita terharu dan bangga mendengarnya,” kata Mulyanto.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top