KABARKALIMANTAN1, PALANGKA RAYA — Sebagai salah satu bentuk tanggungjawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) perusahaan kepada masyarakat Kalimantan Tengah.
PT Tuah Globe Mining (TGM), salah satu perusahaan pertambangan batubara yang beroperasi di wilayah Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, <spanmemberikan bantuan peralatan drumband ke Gerakan Pemuda Dayak indonesia (Gerdayak).
Penyerahan dilakukan perwakilan manajemen juru bicara PT TGM Hendra Onggowijaya kepada Ketua Umum DPN Gerdayak Yansen Binti, di Betang Hapakat Palangka Raya, Rabu (12/10/2022).
Acara juga dirangkai dengan peresmian Korps Drumband Gerdayak Indonesia.
Dalam kesempatan ini Onggowijaya berharap momentum ini menjadi titik awal terbangunnya hubungan yang harmonis antara kedua belah pihak dan dapat terus dipelihara dengan baik.
“Karena kami paham Gerdayak adalah salah satu organisasi kemasyarakatan yang sangat dihormati di Kalimantan Tengah, bahkan sampai tingkat nasional,”ujar Onggowijaya yang juga kuasa hukum PT TGM.
Menurutnya, bantuan peralatan drumband ini juga menjadi bukti keseriusan PT TGM dalam membangun hubungan harmonis dengan berbagai pihak demi mendapat dukungan positif para stakeholder.
“Kami dari pihak manajemen PT TGM sangat senang dan berterimakasih karena mendapat sambutan hangat dan pimpinan dan anggota Gerdayak di sini. Kami berharap hubungan ini dapat terus dipelihara dengan baik,”pungkasnya.
Sementara itu Ketua Umum DPN Gerdayak Indonesia Yansen Binti menyampaikan terimakasih kepada PT TGM yang telah menyalurkan CSR satu paket peralatan drumband ke Gerdayak.
Peralatan drumband ini nantinya akan digunakan oleh Korps Drum Band Gerdayak Indonesia untuk menyalurkan talenta dan mengembangkan potensi khususnya di bidang kesenian.
Pihaknya dan PT TGM telah membuat sejarah dalam rangka mencapai kemaslahatan bagi semua pihak, mulai dari karyawan hingga lingkungan hingga masyarakat juga merasakannya.
“Harapannya agar generasi muda Dayak mempunyai Karakter yang disiplin, berani dan setia. Kita bentuk itu, kita bekali mereka salah satunya adalah melalui Drum Band,” ucap Yansen.
Yansen berharap kehadiran organisasi Gerdayak dapat membawa manfaat bagi sesama, seperti halnya kehadiran Korps Drum Band Gerdayak Indonesia Kalteng. Selain itu dia juga mengajak semua pihak, untuk bersama-sama membangun generasi muda Dayak khususnya agar lebih baik lagi.
“Kalau tidak ada mimpi, kita akan biasa-biasa saja. Sedangkan jika kita memiliki mimpi kita tentunya akan bergerak, dalam kesempatan ini saya ucapkan terima kasih atas peralatan drumband yang diberikan ini, dan kami akan manfaatkan sebaik-baiknya,” tutur Yansen.
Adapun bantuan peralatan drumband yang diberikan 2 stik mayoret, 12 buah snare drum, 10 buah tenor drum, 4 buah bass drum, 10 buah bellira, 8 buah terompet, dan 2 buah saxophone.