Polres Gumas Gencarkan Operasi Lalu Lintas Jelang Pelantikan Presiden

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Kepolisian Resor Gunung Mas (Gumas), Kalimantan Tengah (Kalteng), menggencarkan operasi lalu lintas melalui Operasi Zebra Telabang menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada 20 Oktober 2024.

“Kami akan melaksanakan Operasi Zebra Telabang selama 14 hari, dimulai dari tanggal 14 kemarin sampai 27 Oktober 2024 mendatang,” kata Kapolres Gumas AKBP Theodorus Priyo Santosa di Kuala Kurun, Rabu (16/10).

Dia menerangkan, sasaran Operasi Zebra Telabang adalah untuk menekan angka kecelakaan, terutama menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih serta masa-masa kampanye Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024.

Theodorus mengatakan, saat ini Pilkada 2024 memasuki tahapan kampanye, yang tentunya diikuti oleh mobilisasi masyarakat baik dari kelompok calon pendukung maupun masyarakat umum lainnya.

“Oleh sebab itu, dibutuhkan suatu pemahaman yang baik tentang tata tertib berlalu lintas, khususnya pada saat pelaksanaan mobilisasi kelompok masyarakat pendukung atau masyarakat pengguna jalan lainnya,” katanya.

Dia menerangkan, pada pelaksanaan Operasi Zebra Telabang, Polres Gumas juga melibatkan pemangku kepentingan lainnya. Secara keseluruhan, personel yang diturunkan di lapangan berjumlah puluhan orang.

Sehingga,  kepada personel Polres Gumas lebih optimal melaksanakan deteksi dini, penyelidikan dan pemetaan terhadap lokasi atau tempat yang rawan terhadap kemacetan, pelanggaran, dan kecelakaan lalu lintas. Termasuk melaksanakan pembinaan dan penyuluhan kepada seluruh masyarakat tentang kamseltibcarlantas berupa kegiatan sosialisasi melalui pemasangan spanduk, baliho, penyebaran leaflet dan lainnya, serta melalui media cetak, media elektronik, dan media sosial.

“Laksanakan edukasi yang membangun kesadaran masyarakat akan pentingnya tertib berlalu lintas,” kata Theodorus Priyo.

Personel juga diminta untuk melaksanakan penegakan hukum secara elektronik, serta teguran subjektif dan humanis terhadap masyarakat yang melakukan pelanggaran lalu lintas. Operasi harus dilaksanakan dengan baik, tanpa menimbulkan keluhan dari masyarakat.

Saat pelaksanaan operasi, personel juga diminta untuk tidak melakukan kegiatan yang kontra produktif, yang dapat merusak nama baik kesatuan dan institusi Polri.

“Selalu panjatkan doa agar Operasi Zebra Telabang dapat menciptakan situasi yang kondusif, serta memberikan dampak dan manfaat bagi masyarakat,” kata Theodorus.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *