KABARKALIMANTAN1, Bantul – Kepolisian Resor Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mendalami aduan masyarakat tentang kasus penipuan yang mengatasnamakan wakil bupati Bantul di wilayah itu.
Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana dalam pesan tertulis di Bantul, Senin (16/1/2023), membenarkan adanya aduan masyarakat tentang penipuan yang mengatasnamakan wabup Bantul di wilayah Kecamatan Sewon dan Bambanglipuro yang dilaporkan polisi pada 12 Januari 2023.
“Terkait kasus ini, Polres Bantul tidak membenarkan adanya unsur politik. Ini penipuan biasa, motif penipuan seperti ini bukan pertama yang pernah diadukan ke kepolisian,” katanya.
Ia mencontohkan kasus dan motif yang sama pada kejadian penipuan dengan mencatut nama gubernur Jawa Tengah, bupati dan ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sragen pada 2022.
“Motif dan sasarannya kurang lebih sama, berkedok bantuan kepada pengurus atau takmir masjid. Pelaku mentransfer dana fiktif ke nomor rekening korban, kemudian pelaku menghubungi korban dengan dalih terjadi kesalahan atau kelebihan jumlah nominal saat mentransfer,” katanya.
Setelah itu, korban diminta pelaku mengembalikan kelebihan dari dana yang ditransfer tersebut.
Menurut ia, kejadian itu sama seperti di Bantul, yakni seseorang yang mengaku wabup Bantul menghubungi korban (pengurus masjid) melalui telepon dan menjanjikan akan memberikan bantuan dana untuk masjid dengan syarat-syarat dan nominal tertentu.
“Modusnya sama, pelaku mengatakan kelebihan transfer, lalu korban diminta mengembalikan uang ke nomor rekening dia,” katanya.
Atas laporan kejadian tersebut, Polres Bantul telah berupaya mengecek nomor telepon yang digunakan pelaku dengan bekerja sama dengan Unit Cyber Ditreskrimsus Polda DIY.
Polres Bantul juga berkoordinasi dengan pihak terkait, seperti Kemenag, kelurahan dan para pengurus masjid, termasuk Bhabinkamtibmas, guna memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap penipuan dengan modus tersebut.
“Sekali lagi, Polres Bantul mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati dan cek kebenarannya, jangan mudah percaya. Segera laporkan atau adukan apabila mengalami atau mengetahui kejadian yang mencurigakan,” katanya. (ant)