KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Kepolisian Daerah Kalimantan Tengah (Polda Kalteng) mengatakan tidak akan pandang bulu dalam melakukan penindakan terhadap pelaku pembakaran hutan dan lahan (karhutla) di wilayah hukumnya.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol Erlan Munaji di Palangka Raya, Jumat (27/9), mengatakan bahwa pihaknya tidak akan segan-segan menindak tegas kepada siapa pun yang terlibat terbukti membakar hutan dan lahan terbukti terlibat, baik itu masyarakat, perusahaan, maupun pihak-pihak lainnya.
“Karhutla ini bukan masalah sederhana, dampaknya sangat luas. Selain merusak lingkungan, kebakaran ini juga berdampak buruk pada kesehatan masyarakat, perekonomian, dan sendi-sendi kehidupan lainnya,” kata Erlan.
Ia menuturkan, bahwa upaya pencegahan dan penindakan karhutla terus digencarkan melalui patroli dan sosialisasi kepada masyarakat serta pemantauan ketat terhadap perusahaan perkebunan.
Erlan menekankan bahwa Polda Kalteng tidak akan mentolerir siapa pun yang melakukan pembakaran lahan, mengingat dampaknya yang sangat merugikan.
“Yang jelas pemerintah daerah dan kepolisian di setiap jajaran yang ada di Kalteng sudah sering melakukan sosialisasi bahaya karhutla dan terkait pidananya apabila terbukti melakukan pembakaran lahan,” ucapnya.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu juga mengungkapkan, Polda Kalteng juga mengajak masyarakat untuk ikut berperan aktif dalam menjaga lingkungan dengan melaporkan aktivitas pembakaran hutan dan lahan yang mencurigakan.
“Kami mengimbau agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan tidak melakukan pembakaran, serta melaporkan jika melihat adanya aktivitas yang mencurigakan,” beber Erlan.
Sebelum mengakhiri perbincangannya, Kabid Humas Polda Kalteng juga menambahkan bahwa pemerintah bersama aparat hukum berharap, dengan langkah tegas ini, kasus karhutla di Kalteng dapat ditekan sehingga kerugian yang ditimbulkan dapat diminimalisir.
“Upaya sudah terus kita lakukan dan harapannya persoalan karhutla di Kalteng di tahun ini tidak terjadi seperti tahun tahun sebelumnya,” demikian Erlan Munaji.
Sumber: ANTARA
