KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Polda Kalimantan Tengah meminta kepada masyarakat di provinsi setempat untuk mewaspadai peredaran uang palsu menjelang Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriyah.
Kabid Humas Polda Kalteng Kombes Pol. Erlan Munaji di Palangka Raya, Selasa (26/3), mengatakan sampai saat ini pihaknya tidak ada menerima laporan terkait adanya penyebaran uang palsu di setiap daerah.
“Kalau toh ada laporan tentunya, kepolisian setempat akan menyelidiki terkait tindak pidana tersebut,” kata Erlan.
Perwira Polri berpangkat melati tiga itu menegaskan, masyarakat jangan takut apabila ada melihat keberadaan para pelaku pemalsu uang yang akan disebarkan di wilayah hukum Polda Kalteng.
Kepolisian tidak bisa menangkap pelaku penyebar uang palsu, kalau tidak ada informasi atau laporan dari masyarakat. Ketika ada laporan, tentunya kepolisian akan menindak tegas pelaku penyebar uang palsu itu.
“Jangan takut untuk memberikan informasi terkait adanya tindak pidana peredaran uang palsu, apabila masyarakat mengetahuinya. Karena perbuatan oknum-oknum tersebut sangatlah merugikan masyarakat,” bebernya.
Erlan juga mengimbau kepada seluruh masyarakat dan pedagang di pasar dan swalayan yang ada di seluruh Kalteng, apabila melaksanakan transaksi benar-benar mengecek uang hasil transaksi dari pelanggannya.
Hal tersebut bertujuan agar benar-benar memeriksa uang yang mereka terima itu asli dan bukan palsu, sehingga tidak merugikan pedagang dan orang banyak di kemudian hari.
“Alangkah baiknya sebelum menerima uang hasil transaksi jual beli dengan pengunjung, sebaiknya diperiksa dengan seksama sehingga menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan terjadi,” demikian Erlan.
Berdasarkan pantauan di lapangan aktivitas jual beli di pasar tradisional yang berada di Palangka Raya jelang Hari Raya Idul Fitri mulai ramai. Bahkan roda perputaran ekonomi di daerah setempat terus meningkat setiap harinya. (ANT)
