KABAR KALIMANTAN1, Banjarmasin – Direktorat Reserse Narkoba Polda Kalimantan Selatan menyita sebanyak 10.832 gram atau lebih kurang 1,8 kilogram sabu-sabu selama 14 hari Operasi Anti Narkoba (Antik) Intan 2023.
“Selain sabu-sabu, turut disita 4.822 butir ekstasi, 2.713 butir zenith, 500 butir psikotropika, obat daftar G 1.865 ampul dan 5.908 butir, serta ganja 91,61 gram,” kata Kapolda Kalsel Irjen Pol Andi Rian Djajadi di Banjarmasin, Senin (17/7).
Barang bukti tersebut didapatkan dari 236 tersangka terdiri atas 216 laki-laki dan 20 perempuan yang diungkap dalam 196 perkara penangkapan secara terpisah.
Kapolda menyebut Operasi Antik yang dilaksanakan pada 15 hingga 28 Juni 2023 itu baru bisa dirilis ke publik hasilnya hari ini karena adanya kepentingan pengembangan beberapa kasus sehingga setelah semuanya rampung maka baru bisa disampaikan kepada masyarakat.
Dia mengapresiasi kerja keras seluruh anggota yang telah berupaya mengungkap peredaran narkoba dengan maksimal.
Hal itu menjadi komitmen Polda Kalsel dan jajaran untuk terus menabuh genderang perang terhadap narkoba dan menyelamatkan masyarakat dari virus mematikan, kata dia.
“Narkoba adalah musuh bersama, jadi teruslah memberikan informasi kepada petugas agar bisa diberantas secara optimal,” tegas Kapolda.
Sementara itu, Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel Kombes Pol Tri Wahyudi mengungkapkan ada dua kasus menonjol selama gelaran Operasi Antik 2023, yaitu ditangkapnya seorang tenaga kesehatan berinisial ZN (31) yang terlibat dalam praktik ilegal pelayanan pengobatan menggunakan psikotropika golongan IV terhadap pasien yang memerlukan tindakan medis akibat pengaruh narkoba.
Kemudian, kata dia, tersangka TH (34) pengedar jaringan Kalsel dan Kaltim ditangkap dengan barang bukti 8.967 gram atau lebih kurang 8,9 kilogram sabu-sabu dan 4.157 butir ekstasi serta tiga unit mobil dan uang hasil penjualan Rp60 juta. (ANT)
