KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banjarmasin dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) Regional 3 Sub Regional Kalimantan sepakat meningkatkan pasokan listrik di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin dari 5.540 kVA menjadi 8.660 kVA .
“Langkah ini menjadi dorongan penting bagi pertumbuhan ekonomi maritim dan transformasi layanan logistik nasional. Kemudian juga untuk menunjang operasional Pelindo di kawasan Pelabuhan Trisakti,” kata General Manager PLN UID Kalselteng, Iwan Soelistijono saat dikonfirmasi dari Palangka Raya, Kamis (21/8).
Ia mengatakan sinergi itu adalah wujud nyata komitmen PLN dalam memperkuat sektor maritim sebagai salah satu penggerak ekonomi Kalimantan.
“Peningkatan daya ini tidak hanya mendukung operasional Pelabuhan Trisakti, tetapi juga mempertegas peran PLN dalam mendorong pemanfaatan listrik ramah lingkungan di dunia maritim yang keberlanjutan,” ujar dia.
Peningkatan daya itu memungkinkan Pelindo memaksimalkan penggunaan peralatan listrik tanpa khawatir keterbatasan suplai, sekaligus mengurangi ketergantungan pada genset berbahan bakar fosil. Dengan dukungan sistem distribusi berlapis (Backup System) untuk meminimalkan risiko gangguan, operasional pelabuhan menjadi lebih efisien, ramah lingkungan, dan selaras dengan target Net Zero Emission pemerintah.
“Sinergi PLN dan Pelindo di Kalimantan menjadi contoh konkret kolaborasi BUMN yang memberi dampak nyata bagi pembangunan nasional dan perekonomian daerah. Kami berharap ini akan menjadi model sinergi di sektor lain, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh masyarakat dan pelaku usaha,” kata Iwan.
Manajer PLN UP3 Banjarmasin Yanuar mengatakan kerja sama itu bukan sekadar menambah kapasitas listrik, tetapi juga memastikan keandalan dan kualitas pasokan untuk mendukung aktivitas bongkar muat, logistik, dan peralatan berbasis listrik.
“Pelabuhan adalah nadi perekonomian. Dengan sistem kelistrikan yang kuat, tegangan terjaga, respon cepat, dan dukungan teknis 24 jam, kami siap menjadi mitra strategis Pelindo,” katanya, menjelaskan.
Peningkatan daya tersebut didukung studi sistem jaringan, penguatan infrastruktur gardu, dan koordinasi teknis intensif, katanya, menambahkan.
“Kami tidak hanya menyediakan energi, tapi juga solusi berkelanjutan untuk sektor-sektor vital,” ujar dia.
Sub Regional Head PT Pelindo Regional Kalimantan Sugiono mengapresiasi langkah cepat PLN. Menurutnya, peningkatan daya ini sejalan dengan peta jalan transformasi pelabuhan menuju Green Port.
“Kebutuhan listrik kami terus bertambah seiring pengembangan infrastruktur, digitalisasi layanan, dan elektrifikasi peralatan bongkar muat. Dengan pasokan andal dari PLN, kami memiliki landasan kuat untuk mengembangkan Smart Port dan mengurangi emisi karbon,” ujar dia.
Sumber: ANTARA