KABAR KALIMANTAN1, Banjarbaru – PLN Unit Induk Distribusi Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah resmi meluncurkan Gerakan Pemutakhiran Data Pelanggan (GEMPUR) Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (Non-DTKS) dengan tujuan memperbarui data pelanggan guna memastikan akurasi dan kesesuaian data di lapangan dengan kondisi sebenarnya.
General Manager PLN UID Kalselteng Ahmad Syauki di Kota Banjarbaru, Minggu (13/10), secara langsung turun ke lapangan melakukan validasi di rumah warga di kota setempat.
Langkah ini mempertegas komitmen PLN untuk memastikan proses pemutakhiran data berjalan dengan menyeluruh.
Dia menekankan bahwa pemutakhiran data ini bertujuan untuk memastikan data pelanggan kategori Non-DTKS, termasuk R1-450VA, R1-900VA, dan R1M-900VA, sudah valid dan sesuai antara sistem dan kondisi di lapangan, sehingga akan mempermudah PLN dalam melakukan optimalisasi pelayanan prima.
Oleh karena itu diperlukan kerja sama seluruh lapisan masyarakat agar semuanya berjalan lancar.
“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mendukung program ini dengan bekerja sama secara sukarela, menerima petugas di lapangan, dan menyiapkan dokumen seperti KTP maupun kartu keluarga. Hal ini penting agar proses validasi dapat berjalan lancar,” ujarnya.
Ahmad Syauki menambahkan, PLN UID Kalselteng menurunkan sebanyak 1.643 petugas, terdiri atas pegawai PLN dan tenaga alih daya untuk melakukan pemutakhiran data terhadap lebih dari 1,2 juta pelanggan Non-DTKS. Kegiatan ini dilakukan secara serentak sejak pada Oktober 2024.
Selain itu, untuk memastikan kenyamanan dan kepercayaan masyarakat dengan petugas di lapangan, Ahmad Syauki menegaskan bahwa seluruhnya telah dibekali surat tugas resmi dari PLN UID Kalselteng.
“Petugas kami dibekali dengan surat tugas resmi dari PLN UID Kalselteng, jadi masyarakat tidak perlu khawatir dengan program ini. Kami sangat berterima kasih kepada warga masyarakat yang sudah dilakukan validasi datanya,” ujarnya.
GM PLN UID Kalselteng mengatakan, gerakan ini merupakan bukti nyata komitmen PLN dalam meningkatkan kualitas layanan melalui pemutakhiran data yang akurat.
Sumber: ANTARA
