KABARKALIMANTAN1, Manchester – Sebuah insiden meletus saat Manchester United mendepak Barcelona 2-1 dalam leg kedua play-off Liga Eropa di Old Trafford, Jumat (24/2/2023) dini hari. Biang keladinya, Bruno Fernandes.
Kedua tim sebelumnya bermain imbang 2-2 pada pertemuan pertama yang berlangsung di Camp Nou. Wajar jika tensi memanas, apalagi MU tertinggal 0-1 lebih dulu di babak pertama lewat eksekusi penalti Robert Lewandowski. Fred kemudian menyamakan skor menjadi 1-1 di awal babak kedua.
Keributan antarpemain tak terhindarkan di menit ke-58. Kejadian berawal saat gelandang Barca, Frenkie De Jong, tersungkur usai melakukan body charge dengan Aaron Wan-Bissaka.
Saat De Jong dalam posisi terjatuh, bola liar dihajar keras oleh Bruno Fernandes. Kebetulan di depannya ada De Jong, hingga bola menghantam perutnya dengan telak. Ia pun terguling-guling.
Sergi Roberto dan Lewandowski langsung muncul dengan mendorong Fernandes. Seketika para pemain dari kedua tim saling berkerumun, yang membuat wasit melayangkan kartu kuning kepada Fernandes dan Franck Kessie.
Situasi reda. Pemain kedua kubu pun bersalaman. Tapi perang di media sosial makin meluas dan terus berlanjut hingga naskah ini diturunkan. Tentu saja fans Barca merah, memaki Fernandes.
“Mestinya tidak perlu melakukan hal itu. Ini tentang sportivitas, bukan hasil akhir. Viva Barca!!!.”
“Kemenangan MU ternoda atas insiden Bruno-De Jong. Saya kira tindakan Bruno merupakan perbuatan tercela. Tak pantas dilakukan seorang profesional. Kelas tarkam.”
Begitu 2 komentar di antara ribuan suara miring fans tim tamu. Fans tuan rumah jelas sebaliknya. Rata-rata mereka puas melihat Bruno menghajar De Jong. Ini terkait sikap De Jong yang berkali-kali menolak pinangan Erik Ten Hag agar bergabung dengan MU.
“Hajar saja. Sok jual mahal. Sekarang katanya berubah pikiran, mau bergabung ke MU. Kita ogah.”
“No room for De Jong at United anymore. GGMU.”
“Entah kenapa ya, puas aku melihatnya. Bruno idola kita. Kalau Frenkie De Jong bilang kenapa, jawab aja: Kamu nanya? Kamu bertanya-tanya? Ha ha ha.”
Pertandingan dengan tensi masih tinggi itu klimaks di akhir laga. MU menjadi kubu pemenang, sekaligus melaju ke babak 16 besar. Gol penentu kemenangan MU 2-1 datang dari Antony yang masuk sebagai pemain pengganti.
