Gunung Mas

Perayaan Natal Momen Perbaiki Diri

KABAR KALIMANTAN1, Kuala Kurun – Saat ini, seluruh umat kristen di Kabupaten Gunung Mas (Gumas) tengah dalam suasana penuh suka cita menyambut perayaan natal. Tentu selama perayaannya, mereka harus dapat menciptakan keamanan dan ketertiban yang aman serta kondusif.

”Perayaan natal harus disambut suka cita dan menjadikannya momentum untuk perbaiki diri menjadi lebih baik lagi di jalan Tuhan,” ucap Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Akerman Sahidar, Selasa (20/12).

Contohnya, lanjut dia, apabila sebelumnya seseorang senang menyebarkan ujaran kebencian, maka dalam perayaan natal tersebut diharapkan orang tersebut dapat menemukan kebaikan Tuhan dalam hatinya, sehingga bisa berubah menjadi lebih baik.

”Jadikan natal sebagai sarana untuk intropeksi diri, meningkatkan keimanan, dan menumbuhkan semangat menjalankan tugas yang sudah diamanatkan serta tekad untuk bekerja dengan sungguh-sungguh,” tuturnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) ini mengajak masyarakat untuk menjaga keharmonisan antar umat beragama yang selama ini sudah terjalin dengan baik. Setiap ada perbedaan, jangan sampai memecah belah persatuan dan kesatuan.

”Perayaan natal harus dilakukan dengan khidmat, demi meningkatkan keimanan. Kepada umat kristen, kami berharap terus menjadi pembawa damai dan terang bagi seluruh umat manusia dan tetap berada dalam persekutuan Tuhan,” ujarnya.

Dia juga meminta kepada umat kristen untuk merayakan natal dengan sederhana. Jangan memaksakan diri untuk hal yang mewah. Harus dirayakan dengan sukacita iman, bukan pesta dan memaksakan diri untuk hal yang bersifat duniawi.

”Perayaan natal yang sederhana akan menyimpan makna yang mendalam. Sikap sederhana juga mengajarkan kita untuk meningkatkan kasih sayang, dan menjadi momentum merasakan kebaikan Tuhan dalam kehidupan,” terangnya.

Pada kesempatan ini, dia menyambut baik pelaksanaan safari natal yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gumas di 12 kecamatan. Pasalnya, selama dua tahun terakhir ini, safari natal ditiadakan karena pandemi Covid-19. Dalam perayaannya, masyarakat pun sangat antusias.(okt)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!