Gunung Mas

Legislator Gunung Mas Hadiri Panen Jagung Hibrida Poktan Katur I Desa Sepang

KABARKALIMANTAN1, Kuala Kurun – Kelompok Tani (Poktan) Katur 1 Desa Sepang Kota, Kecamatan Sepang, Kabupaten Gunung Mas (Gumas) berhasil mengembangkan tanaman jagung hibrida di lahan seluas lima hektare. Berdasarkan hitungan ubinan atau perkiraan hasil panen, dari lahan seluas satu hektare akan didapat hasil 8,8 ton jagung pipil kering.

“Pasca pandemi Covid-19, sektor perekonomian masyarakat harus bangkit, melalui pengembangan potensi di wilayah ini. Potensi yang ada adalah di bidang pertanian, dengan menanam jagung hibrida,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gumas Rayaniatie Djangkan, Minggu (22/1).

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini mengimbau kepada masyarakat yang memiliki lahan untuk memanfaatkan lahan tersebut dengan mengembangkan tanaman jagung hibrida. Ini merupakan salah satu wujud dalam menyukseskan program smart agro.

“Kalau dikembangkan dengan sungguh-sungguh, maka kami yakin jagung hibrida akan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat,” tuturnya.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini meminta masyarakat untuk meninggalkan budaya petik dan beralih ke budaya tanam. Manfaatkan lahan untuk usaha pertanian.

“Kalau orang lain bisa, kenapa kita tidak. Kita pasti biasa kalau kita memiliki niat dan kemauan,” tegas Raya.

Dia juga berharap petani juga bisa memanfaatkan bantuan sarana produksi, berupa benih jagung hibrida, pupuk, obat-obatan, dan herbisida. Dengan demikian, akan dapat meningkatkan hasil produksi dan produktivitas untuk peningkatan kesejahteraan petani.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Letus Guntur menambahkan pihaknya akan selalu konsisten dalam melakukan pembinaan dan pengembangan komoditas jagung hibrida. Tercatat  di tahun 2022, ada 100 hektare lahan dialokasikan untuk pengembangan jagung tersebut.

“Lahan ini tersebar di beberapa kecamatan, yakni Kurun 48 hektare, Manuhing 25 hektare, Tewah 12 hektare, Mihing Raya 10 hektare, Rungan Hulu lima hektare, dan Sepang lima hektare,” pungkasnya. (Okt)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top