KABARKALIMANTAN1, Marabahan – Penghargaan Adipura mendorong kepemimpinan pemerintah kabupaten atau kota dalam membangun partisipasi aktif masyarakat dan dunia usaha dalam menjaga lingkungan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan, Fahriana mengatakan Adipura juga sebagai instrumen pemerintah dalam mendorong implementasi kebijakan lingkungan dengan pendekatan wilayah.
“Selain itu, juga pendekatan implementasi, kebijakan persampahan dan pendekatan implementasi kebijakan penghijauan,” kata Fahriana, dalam siaran pers disampaikan, Selasa (26/9).
Sekda Batola Zulkipli Yadi Noor meminta satuan kerja perangkat daerah (SKPD) untuk mempersiapkan penilaian Adipura.
“Setiap SKPD tentu harus membuat konsep terkait persiapan dalam menghadapi penilaian Adipura akan dilaksanakan mulai tanggal 2 sampai 7 Oktober 2023,” ucapnya.
Penjabat Bupati Batola Mujiyat mengajak semua pihak dan seluruh komponen masyarakat untuk lebih proaktif mengambil posisi dan peran masing-masing untuk melakukan aksi terhadap hal-hal yang masih kurang agar diperbaiki.
“Kita juga patut bersyukur dan berbangga karena Kabupaten Batola tercinta sudah mendapatkan anugerah piala Adipura sebanyak tiga kali berturut-turut pada tahun 2018, 2019 dan 2022,” ungkap Mujiyat.
Sebelumnya, Pemkab Batola kembali meraih Piala Adipura untuk ketiga kalinya dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Republik Indonesia Tahun 2022.
“Saya menginginkan Adipura menjadi koridor pembangunan daerah berlandaskan lingkungan bersih, teduh dan berkelanjutan,” ujar Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar.
KLHK menyerahkan Piala Adipura 2022 kepada Penjabat Bupati Batola Mujiyat di Auditorium Dr Soedjarwo, Gedung Manggala Wanabakti Jakarta Pusat.
Siti menuturkan Adipura menjadi koridor baik dalam urusan pembinaan dan pembangunan kemasyarakatan.
Siti mengungkapkan Adipura sebagai instrumen pengawasan kinerja pemerintah daerah kabupaten/kota dalam menyelenggarakan pengelolaan sampah dan ruang terbuka hijau (RTH) di Indonesia.
“Adipura punya nilai yang sangat mendasar,” ucap Menteri LHK. (ANT)