Pengadaan di Kotim Gunakan e-Katalog Lebih 40 Persen

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Sampit – Bagian Pengadaan Barang/Jasa (BPBJ) Setda Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah (Kalteng) menyatakan saat ini sudah lebih dari 40 persen pengadaan barang dan jasa pemerintah daerah menggunakan e-katalog.

“Dari 25 etalase yang disediakan, kurang lebih ada 6.000 produk yang ditawarkan,” jelas Kepala BPBJ Setda Kotim Yephi Hartady Periyanto di Sampit, Selasa (27/8).

Pemerintah telah menerapkan kebijakan terkait pengadaan barang/jasa melalui mekanisme e-purchasing dengan sistem katalog elektronik atau e-katalog.

Tujuannya untuk menunjang proses pengadaan pemerintah pada era Internet of Things (IoT) agar selaras dengan perkembangan jaman.

Sistem e-katalog juga mendorong organisasi pemerintah baik pusat maupun daerah untuk bertransformasi memotong rantai birokrasi, memudahkan prosedur, dan mengubah mekanisme pengadaan barang/jasa yang bertujuan agar organisasi lebih responsif, transparan dan accessible sehingga terjadi check and balance.

Singkatnya e-katalog merupakan marketplace pemerintah. Saat ini ada 25 etalase produk atau kelompok jenis pengadaan yang dimuat di e-katalog lokal Kotim dan pemerintah daerah melalui BPBJ mendorong optimalisasi penggunaan setiap etalase tersebut.

Beberapa jenis etalase yang tersebut antara lain, alat dan atau mesin pertanian, alat tulis kantor, aspal, bahan material, keamanan, kebersihan, makanan dan minuman, pemeliharaan bangunan gedung pemerintah daerah, sewa kendaraan, servis kendaraan dan lainnya.

“Salah satu yang ingin kami dorong penggunaannya adalah etalase pemeliharaan bangunan gedung. Etalase ini sudah ada sejak 2022,” kata Yephi.

Guna mendorong optimalisasi etalase pemeliharaan bangunan gedung pemerintah daerah sejak awal 2024, atas usulan BPBJ, Bupati Kotim Halikinnor membuat surat edaran yang mewajibkan belanja pemeliharaan bangunan gedung lewat e-katalog.

Kemudian BPBJ juga terus mengembangkan sistem ini, di antaranya dengan menambah pilihan etalase sesuai kebutuhan perangkat daerah. Salah satu etalase yang baru ditambahkan adalah Etalase Mebel dan Peralatan Kantor lainnya yang ditargetkan sudah mulai berjalan pada 2025.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *