KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengalokasikan satu kuota Kampung Nelayan Merah Putih untuk Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) pada tahun 2025 ini.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kalteng Sri Widanarni di Palangka Raya, Kamis (4/12/2025) mengatakan, proyek tersebut merupakan salah satu dari dua lokasi Kampung Nelayan Merah Putih yang terpilih di Pulau Kalimantan tahun 2025, masing-masing di Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.
“Alhamdulillah tahun 2025 Kalteng bisa mendapatkan satu lokasi. Pembangunan sudah mulai berjalan dan kami berharap dapat selesai pada tahun yang sama,” terangnya.
Adapun lokasi terpilih Kampung Nelayan Merah Putih ini adalah Desa Tanjung Putri Kabupaten Kotawaringin Barat. Program ini didesain untuk memperkuat layanan bagi nelayan sekaligus mendukung operasional Koperasi Desa Merah Putih.
Program ini dirancang untuk mengubah wajah desa pesisir menjadi lebih produktif dan terintegrasi dalam menghasilkan produk perikanan yang berdaya saing. Merupakan program transformasi dari kementerian untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan.
Sri menjelaskan, Kampung Nelayan Merah Putih tidak dimaknai sebagai pembangunan kampung baru, melainkan pembangunan kawasan fasilitas yang mendukung aktivitas nelayan, khususnya yang dikelola Koperasi Merah Putih.
Pembangunan ini berbasis kelautan dan perikanan. Maka sejumlah fasilitas seperti gudang beku, pabrik es, sentra kuliner, tempat pelelangan ikan dan lainnya dilengkapi.
“Terpilihnya lokasi yang diajukan di Kalteng ini karena memenuhi kriteria yang telah ditentukan, yang pasti lahannya clean and clear,” jelasnya.
Adapun di Desa Tanjung Putri ini sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai nelayan. Sesuai kriteria dari pusat, di antaranya mayoritas penduduk berprofesi sebagai nelayan setidaknya 80 persen, lahan yang disediakan untuk pembangunan fasilitas minimal satu hektare, memiliki potensi sumber daya ikan, dan lainnya.
Sri mengatakan, program ini diharap mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir khususnya warga Tanjung Putri yang bekerja sebagai nelayan.
“Harapannya masyarakat di pesisir bisa semakin meningkat kesejahteraannya. Kampung Nelayan Merah Putih ini dibangun untuk mendukung layanan koperasi dan kebutuhan utama nelayan,” jelasnya.
Sementara itu, di tahun 2026, pihaknya juga telah mengusulkan desa pesisir lainnya kepada KKP agar mendapatkan kuota pelaksanaan program serupa. Ada belasan yang diusulkan, dan diharapkan banyak yang dapat diakomodir oleh pusat.
Sumber : ANTARA


