Pemprov Kalteng-BKKBN Tingkatkan Kolaborasi Penanganan Stunting

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Tengah (Kalteng) bersama Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) setempat meningkatkan kolaborasi dalam percepatan penanganan stunting.

“Salah satunya terkait penguatan dan akurasi, serta sinkronisasi data-data stunting,” kata Wakil Gubernur (Wagub) Kalteng Edy Pratowo di Palangka Raya, Kamis (12/10).

Menurutnya, data yang selaras dan akurat akan mampu menghasilkan kebijakan tepat dalam upaya percepatan penanganan stunting, sehingga penyediaan data stunting ini harus dilakukan secara berkala dan berkelanjutan.

“Data ini juga harus dibuka sehingga secara bersama-sama kita bisa melakukan intervensi dalam upaya percepatan penanganan stunting. Apalagi di Provinsi Kalteng pada tahun 2023 angkanya (stunting) masih 26,9 persen dari target sebesar 23,24 persen,” kata Edy Pratowo usai membuka acara Evaluasi Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting Tingkat Provinsi Kalteng 2023 dengan tema “ASN Peduli Kependudukan”.

Deputi Bidang Pengendalian Penduduk BKKBN RI Bonivasius Prasetya Ichtiarto mengatakan dalam percepatan penurunan stunting, pemerintah daerah (pemda) tidak boleh hanya melakukan wacana program.

Tetapi pemda melalui seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD), kata dia, harus langsung melakukan aksi nyata dan berkelanjutan sesuai kewenangan masing-masing.

“Misal Dinas Kesehatan memberikan makanan bagi bayi dua tahun, Dinas Sosial menangani kemiskinan ekstrem yang juga terkait stunting, Dinas Pekerjaan Umum menyiapkan sarana dan prasarana pendukung lain dan sebagainya,” kata Bonavasius.

Dia pun menegaskan bahwa dalam percepatan penurunan stunting di Kalteng, seluruh pihak baik pemerintah, swasta, dan berbagai unsur masyarakat harus memperkuat kolaborasi dan optimalisasi serta akurasi data.

Kepala Perwakilan BKKBN Kalteng Jeanny Yola Winokan menambahkan pihaknya menerapkan implementasi program BKKBN dan pemerintah pusat dan selalu berkolaborasi dengan pemda.

“Melalui kolaborasi yang kuat, akan ada komitmen dan bukti aksi nyata dalam percepatan penurunan stunting,” kata Jeanny.

 

 

Sumber: Antara

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *