KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya –
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah (Kalteng) terus mengoptimalkan pengelolaan aset lahan daerah melalui Taman Kolaborasi.
“Taman Kolaborasi ini menjadi contoh konkret bagaimana aset pemerintah dapat digunakan secara produktif,” kata Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Nurhidayah di Pangkalan Bun, Selasa.
Taman Kolaborasi ini terletak di area strategis Bundaran Pancasila, Pangkalan Bun. Peresmian taman itu merupakan hasil pemanfaatan lahan milik pemerintah daerah yang dipinjam-pakaikan dan dikelola oleh pihak swasta, sebagai bentuk sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam pengembangan ruang publik.
“Taman Kolaborasi ini menjadi contoh konkret bagaimana aset pemerintah dapat digunakan secara produktif. Selain menjadi ruang publik, taman ini juga menjadi wadah berkumpul, berkreasi, dan mengembangkan usaha, khususnya bagi komunitas serta pelaku UMKM di Kobar,” ujarnya.
Nurhidayah menambahkan pemerintah daerah sangat mendukung kegiatan positif di kawasan ini, termasuk bagi para pegiat seni yang ingin mengekspresikan kreativitas mereka selama tetap dalam koridor yang sejalan dengan kebijakan dan nilai-nilai positif.
Selain menjadi tempat pengembangan ekonomi kreatif, kata dia, Taman Kolaborasi juga diharapkan bisa berperan sebagai sarana edukasi, terutama dalam mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan generasi muda.
“Kepada semua komunitas, mari kita jadikan tempat ini sebagai ruang untuk menyampaikan pesan-pesan positif kepada anak-anak muda agar tidak terjebak dalam peredaran narkoba. Dukungan semua pihak sangat dibutuhkan dalam upaya ini,” ucap Nurhidayah.
Dia juga mengajak seluruh pihak mendukung visi dan misi pemerintah daerah dalam menata kawasan-kawasan strategis guna mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
“Dengan hadirnya Taman Kolaborasi, diharapkan ruang publik di Kobar bisa dimanfaatkan secara maksimal dan teratur, sebagai bagian dari upaya kolektif membangun daerah,” imbuhnya.
Ketua Indonesia Off-Road Federation (IOF) Kobar Teguh Hendrawan menyambut baik hadirnya Taman Kolaborasi sebagai ruang publik yang inklusif. Ia mengatakan taman ini bisa menjadi tempat berkumpulnya seluruh elemen masyarakat, khususnya UMKM dan komunitas dari berbagai bidang, seperti seni, budaya, otomotif, dan olahraga.
“Taman Kolaborasi ini bisa menjadi tempat semua UMKM menjalankan usahanya dan komunitas menjalin silaturahmi serta membuat kegiatan positif lainnya,” katanya.
Lebih lanjut, Teguh berharap agar Pemkab Kotawaringin Barat bisa memberikan perhatian lebih terhadap kegiatan yang dilakukan oleh IOF Kobar. Menurutnya, kegiatan off-road baik yang berskala lokal maupun luar daerah, seperti kegiatan 2×1 dan 4×4, memerlukan dukungan agar dapat berkembang lebih maksimal.
“Kami berharap kegiatan IOF di Kobar dan kegiatan di luar Kobar bisa mendapat perhatian lebih dari pemkab agar klub-klub yang tergabung dalam IOF Kobar lebih bersemangat dan berkembang dalam mengembangkan potensinya,” kata Teguh.
Sumber: ANTARA