KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Wali Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah Fairid Naparin mengatakan pasien yang dinyatakan sembuh dari paparan COVID-19 di kota setempat bertambah 23 orang.
“Sampai kemarin pasien yang sembuh dari COVID-19 terus bertambah dan terdata 23 orang dinyatakan sembuh,” kata Fairid di Palangka Raya, Sabtu (11/9/2021).
Dia mengatakan, dengan tambahan 23 pasien sembuh tersebut akumulasi pasien yang dinyatakan terbebas dari paparan COVID-19 sebanyak 11.114 orang atau 87,42 persen dari angka kasus positif yang mencapai 12.714 orang.
Meski tingkat kesembuhan cukup tinggi kepala daerah termuda di wilayah Provinsi Kalimantan Tengah itu pun meminta masyarakat di “Kota Cantik” tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Apalagi, lanjut dia Satgas COVID-19 Palangka Raya masih tercatat penambahan 25 kasus positif.
Selanjutnya berdasar data Satgas COVID-19 Palangka Raya di wilayah “Kota Cantik” warga yang positif dan masih menjalani perawatan sebanyak 1.104 orang atau sebanyak 8,68 persen dari total kasus positif.
Dari seluruh kasus COVID-19 yang ada juga tercatat sebanyak 496 orang di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah ini meninggal usai terjadi penambahan satu kasus meninggal dunia.
Data tersebut berhasil dihimpun dari seluruh wilayah di Kota Palangka Raya mencakup lima kecamatan yang mencakup 30 kelurahan. Bertambahnya kasus COVID-19 tersebut menurut dia juga bentuk keseriusan pemerintah kota dalam melakukan penelusuran kontak erat antara masyarakat dengan pasien positif.
Sebagai upaya pemutusan rantai penyebaran COVID-19, Pemerintah Kota Palangka Raya, melalui tim gugus tugas terus melakukan berbagai upaya mulai dari sosialisasi, deteksi dini, pengamanan hingga penanganan kasus.
Dia pun Palangka Raya pun mengajak masyarakat di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah untuk selalu menerapkan protokol kesehatan COVID-19 sebagai upaya meminimalkan potensi dan mencegah mata rantai penyebaran COVID-19 yang tak kunjung usai.
Pemerintah juga memperketat PPKM skala mikro untuk memperkuat pencegahan dan penanganan COVID-19 di tingkat bawah.
Sumber : ANTARA