KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya — Mantan Rektor Universitas Palangka Raya (UPR) Napa J Awat bertahun-tahun melabuhkan hatinya ke partai berlambang mercy di Kalimantan Tengah. Walaupun partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) ini sempat diterpa permasalahan internal di pusat, namun ia tak bergeming untuk hengkang ke partai lain.
Apabila sampai lompat-lompat partai, ia tidak mau, karena akan membuatnya beradaptasi dengan platform partai baru. Oleh sebab itu memilih di masa tuanya, yang kini berusia menginjak 74 tahun ini, hanya ingin memberikan sumbangsih pemikirannya bagi Partai Demokrat.
“Siapa tahu, saya bisa menyumbangkan pemikiran di masa tua saya. Saya tidak ingin jabatan. Saya hanya ingin karya-karya yang saya sampaikan diterima partai. Kalau tua ini ngomongnya enak, paling kalau keliru alibi karena pikun,”ujar Napa berkelakar.
Napa sendiri pernah dipercaya sebagai Tenaga Ahli Fraksi Demokrat DPRD Kalteng selama dua periode atau 10 tahun. Kemudian pernah menjabat Majelis Partai Daerah. Kini di kepemimpinan Nadalsyah, dirinya diberi amanah Majelis Pembina.
Kendati pernah gagal maju sebagai anggota DPD RI, Napa memilih tetap ingin melakoni dunia politik dan tidak berpikiran lagi untuk bisa menjadi anggota legislatif atau senator. Napa hanya mau tetap bersama-sama membesarkan Demokrat terutama di Bumi Tambun Bungai.
Apalagi ia menilai saat ini simpatik sejumlah kalangan terhadap partai ini semakin besar, sehingga membuatnya optimisme, berjuang ikut membesarkan Partai Demokrat, terlebih jelang Pemilu serentak 2024 mendatang.
“Kalau saya masih diperlukan di Demokrat, saya tidak ingin lompat-lompat partai. Kalau karam ya sama-sama karam,”ujarnya. (TVA)