KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Kompetisi sepak bola paling bergengsi di Indonesia, Liga 1 musim 2023-2024 segera digelar 2 hari lagi, tepatnya mulai 1 Juli 2023. Sosok pelatih jadi sorotan, Soalnya, kepercayaan klub kepada pelatih asli Indonesia sangat kurang.
Buktinya, dari 18 klub akan bersaing menjadi yang terbaik di liga sepak bola kasta tertinggi, mayoritas memakai jasa pelatih asing. Ada yang pendatang baru, tapi kebanyakan mempertahankan pelatih yang membesut di musim 2022-2023.
Dua klub musuh bebuyutan, Persib Bandung dan Persija Jakarta, sama-sama mekai pelatih musim lalu mereka. Persib melanjutkan kerja sama dengan pelatih asal Spanyol, Luis Milla Aspas, Persija Jakarta tetap dibesut Thomas Doll (Jerman).
Beberapa pelatih baru, juga menghiasi Liga 1 musim 2023-2024. Di antaranya ada Marcelo Rospide, pelatih asal Brasil yang akan membesut Persik Kediri.
Kemudian, Mauricio Souza di Madura United, dan Marian Mihail, juru taktik berpengalaman dari Rumania yang akan menangani PSS Sleman.
Jumlah pelatih asing di Liga 1 masih cukup dominan, karena hanya ada 4 pelatih lokal yang akan berkiprah. Mereka adalah I Putu Gede (Arema FC), Rahmad Darmawan (Barito Putera), Aji Santoso (Persebaya Surabaya), dan Agus Sugeng Riyanto (Bhayangkara FC).
“Sebaiknya klub memberikan kepercayaan kepada pelatih lokal. Kalau soal ilmu, sebenarnya tidak kalah. Dari sisi gaji pun relatif lebih terjangkau dibanding pelatih asing,” ujar Hendri Susilo, pelatih berlisensi A Pro yang kerap malang melintang di sepak bola Indonesia.
“Selain itu, memakai jasa pelatih dalam negeri juga berarti ikut berkomitmen mengangkat kualitas anak bangsa. Mereka ikut mengapreasi upaya pelatih lokal menaikkan levelnya. Itu pendapat saya pribadi.”
Selama ini redaksi kerap mendengar keluhan pemilik klub terkait pelatih lokal. Umumnya dari aspek kedisiplinan, pelatih lokal dinilai tak sekuat bule-bule yang tak kenal kompromi. Tentu saja hal itu bisa diperdebatkan.
Pelatih Klub Liga 1 2023-2024
Arema FC: I Putu Gede
Bali United: Stefano Cugurra (Brasil)
Barito Putera: Rahmad Darmawan
Bhayangkara FC: Agus Sugeng Riyanto
Borneo FC: Pieter Huistra (Belanda)
Dewa United: Jan Olde Riekerink (Belanda)
Madura United: Mauricio Souza (Brasil)
Persebaya Surabaya: Aji Santoso
Persib Bandung: Luis Milla (Spanyol)
Persija Jakarta: Thomas Doll (Jerman)
Persik Kediri: Marcelo Rospide (Brasil)
Persikabo 1973: Aidil Sharin (Singapura)
Persis Solo: Leonardo Medina (Uruguay)
Persita Tangerang: Luis Edmundo Duran (Chile)
PSIS Semarang: Gilbert Agius (Malta)
PSM Makassar: Bernardo Tavares (Portugal)
PSS Sleman: Marian Mihail (Rumania)
RANS Nusantara FC: Eduardo Almeida (Portugal)
