KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Harga elpiji yang tidak wajar tentunya akan merugikan masyarakat, terutama kalangan menengah kebawah, sehingga pengawasan terhadap harga di pangkalan elpiji menjadi penting.
Beberapa waktu lalu Pemerintah Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah melalui Dinas Perdagangan Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Perindustrian (DPKUKMP) melakukan sidak pangkalan elpiji tiga kilogram untuk memastikan harga sesuai harga eceran tertinggi (HET).
Usai sidak elpiji tersebut, Kepala DPKUKMP Kota Palangka Raya Samsul Rizal mengatakan akan melakukan Pemutusan Hubungan Usaha (PHU) kepada salah satu pangkalan elpiji subsidi yang bertempat di Kecamatan Bukit Batu.
Menanggapi hal tersebut, Anggota Komisi B DPRD Kota Palangka Raya Ted Apry Mahendra mendukung PHU tersebut apabila sebelumnya sudah dilakukan teguran terhadap pangkalan elpiji.
“Harapan saya untuk ke depan apabila ada pangkalan elpiji yg tdk sesuai dgn aturan agar bisa ditertibkan juga,semoga pangkalan-pangkalan yg ada sekarang bisa mengikuti aturan yg berlaku agar tdk terjadi lagi PHU,” tandas Apry. (Jef)
