KABAR KALIMANTAN 1, Kuala Pembuang – Anggota DPRD Kabupaten Seruyan, Kalimatan Tengah, Bejo Riyanto menyebut bahwa saat ini lahan pertanian yang berada di Kuala Pembuang, mengalami kebanjiran yang diakibatkan tingginya curah hujan dibarengi dengan semakin tingginya air pasang sungai.
“Sebelum terjadinya hal yang lebih besar perlu adanya upaya yang harus dilakukan oleh instansi terkait sehingga tidak meningkatnya debit air di daerah pertanian di Kecamatan Seruyan Hilir tersebut,” kata Bejo di Kuala Pembuang, Kamis (18/11/2021).
Apalagi saat ini, lanjut dia, sudah memasuki musim tanam sehingga akibat banjir tersebut para petani tidak bisa melakukan aktivitas, baik itu melakukan pengolahan lahan maupun penaburan atau penanaman bibit padi yang ingin ditanam.
“Jadi, saat ini para petani tidak bisa maksimal melakukan aktivitas mereka karena debit airnya cukup tinggi, sehingga berbagai macam upaya harus dilakukan agar para petani bisa melakukan aktivitas mereka,” jelasnya.
Dia menyarankan kepada pemerintah setempat untuk bisa membersihkan saluran irigasi pertanian yang berada di wilayah setempat sehingga saluran air tersebut bisa dikontrol dengan baik dan tidak membanjiri lahan pertanian tersebut.
“Biasanya banjir inikan penyebabnya selain dari curah hujan yang tinggi juga disebabkan kurang berfungsinya saluran air seperti tersumbat, sehingga air mengenang dan terjadi banjir karena penyerapannya tidak lancar,” sarannya.
Dia menambahkan hal tersebut perlu cepat dilakukan penanganannya karena memang sudah memasuki musim tanam. Sebab, apabila musim tersebut lewat, maka hasil panen juga kurang maksimal, bahkan bisa terancam gagal panen, sehingga akan berdampak sekali bagi petani tersebut.
“Keterangan petani itu memang ada sebagian wilayah kalau sudah lewat musim tanamnya mereka bisa terancam gagal panen seperti yang dialami beberapa petani tahun sebelumnya,” demikian Bejo.
Sumber : ANTARA