KABARKALIMANTAN1, Manchester – Kegagalan Josep “Pep” Guardiola menjuarai Liga Champions bersama Manchester City dikaitkan dengan klenik. Kabarnya, ia dikutuk oleh para dukun di Afrika.
Dimitri Seluk, mantan agen eks pemain Man City Yaya Toure, yang pertama kali mengutuk sang jenius. Kejadian itu sendiri bermula saat Yaya harus angkat kaki dari Man City pada 2018.
Sejak itulah Pep yang telah bergelimang trofi domestik maupun Eropa bahkan dunia, selalu gagal membawa The Citizen ke tangga juara Liga Champions (UCL).
Nanti malam, Real Madrid akan menjamu Manchester City dalam laga leg pertama semifinal Liga Champions 2022/2023 di Santiago Bernabeu. Tepatnya, pada Rabu (10/5/2023) dini hari WIB.
Seluk kesal karena Yaya yang sempat jadi pemain penting Man City, justru tersingkir di bawah komando Guardiola. Ia menganggap sang manajer telah melakukan diskriminasi terhadap pemain Afrika.
Oleh sebab itu, Seluk mengatakan bahwa para dukun di Afrika akan mengutuk Guardiola tidak akan pernah memenangi Liga Champions selama jadi juru taktik di Man City.
Perasaan Yaya Toure
Mirror lantas mengeluarkan laporan, Seluk baru-baru ini mengaku telah meminta para dukun Afrika mencabut kutukan itu. Keputusannya ini semata-mata karena tidak ingin ikut melukai perasaan Yaya.
“Saya mau minta maaf atas masalah ini. Ketidak-sukaan ini harus dihentikan. Saya tahu, Yaya juga berharap Man City bisa sukses,” ucap Seluk.
“Saya bisa pastikan bahwa kutukan tersebut telah dicabut oleh para dukun. Jadi saya rasa Man City sudah bisa juara Liga Champions di bawah komando Pep.”
Apa yang diucapkan Seluk itu bisa jadi “angin segar”. Pasalnya, Man City kini sudah menjejakkan kaki di semifinal Liga Champions 2023.
“Mereka tak perlu takut pada Real Madrid, tim dengan gelar juara terbanyak di Liga Champions. City punya kesempatan yang bagus untuk memenanginya tahun ini,” kata Seluk.
Sekalipun di tahun ini gagal, Seluk beranggapan Man City tetap bisa juara karena kutukannya sudah diangkat. “Apapun yang terjadi. mereka akan memenangi UCL dalam 3 tahun ke depan,” kata dia lagi.
Menjadi juara di Liga Champions akan membuka peluang bagi Man City meraih treble winners di musim ini. Man City punya kans terbesar juara di Liga Inggris, dengan lawan satu pesaing: Arsenal. Man City juga sudah mencapai final FA Cup, bertemu dengan Manhester United yang angin-anginan.
Musim lalu, Madrid dan Man City juga bertemu di babak semifinal. Waktu itu, Madrid menyingkirkan anak-anak asuh Guardiola dengan agregat 6-5. Kalah 3-4 pada leg pertama di Inggris, pasukan Carlo Ancelotti menang 3-1 lewat extra time pada leg kedua di Bernabeu dan melangkah ke final.
Kali ini, mereka bersua lagi di babak yang sama. Karim Benzema dkk, dengan kekuatan yang tak jauh berbeda daripada musim lalu. Sedangkan Man City musim ini jauh lebih kuat seiring hadirnya mesin gol, Erling Haaland.
Man City bersama Haaland jadi kekuatan yang mengerikan. RB Leipzig dan Bayern Munchen sudah merasakannya. Namun, di UCL harus diakui bahwa Madrid punya DNA juara. Di kompetisi elite Eropa ini, Madrid adalah penguasanya.
Statistik pertemuan keduanya relatif berimbang, hanya saja untuk head to head 5 laga terakhir antara kedua tim, Madrid unggul tipis. Tapi dalam 5 laga di negara masing-masing, City dominan. Haaland dkk melalap 5 lawan di semua ajang, sementara Madrid tersandung 2 kali di markas Girona dan Real Sociedad.
Modric Kembali
El Real sedang gembira, gelandang anadalan Luka Modric sudah fit. Pelatih Carlo Ancelotti memastikan jika pemenang Ballon d’Or 2018 itu akan dimainkan, seusai sembuh dari cedera beberapa pekan terakhir. Awalnya, Modric terancam absen selama sisa musim ini.
Namun, pemain asal Kroasia itu telah pulih lebih cepat dari yang diperkirakan. Ia sudah tampil sebagai pemain pengganti pada menit-menit akhir saat memenangi final Copa del Rey kontra Osasuna.
“Dia bisa bermain, tak ada masalah lagi. Dia akan turun sejak kick off,” ujar Ancelotti. “Kembalinya Modric memberikan dorongan moril bagi kepercayaan diri tim.”
Setelah gelar La Liga akan jatuh ke tangan Barcelona, Ancelotti memprioritaskan gelar Liga Champions. “Man City kini lebih lengkap dari tahun lalu. Haaland sangat berbahaya. Kami harus mewaspadainya dan bukan hanya dia,” imbuh Ancelotti.
Haaland telah mencetak 51 gol musim ini. Pemain asal Norwegia tersebut juga memecahkan banyak rekor di Inggris dan Eropa. Diakui Ancelotti, kini menjadi lebih kuat.
“Mereka memainkan sepak bola yang sangat bagus dan kami harus bekerja untuk menghentikan tim yang tampaknya tak terhentikan,” jelasnya.
PRAKIRAAN FORMASI XI
5 Pertemuan Terakhir
04-05-2022 Madrid 3-1 Man City (UCL)
26-04-2022 Man City 4-3 Madrid (UCL)
07-08-2020 Man City 2-1 Madrid (UCL)
26-02-2020 Madrid 1-2 Man City (UCL)
04-05-2016 Madrid 1-0 Man City (UCL)