KABARKALIMANTAN1, Pontianak – Dinas Tenaga Kerja dan Transmigradi Kabupaten Kubu Raya meningkatkan kompetensi bagi pelaku usaha kecil menengah dan mikro (UMKM) dengan memberikan penguatan keterampilan menjahit, barista dan multi media.
“Kegiatan ini dirancang dengan tujuan mendukung peningkatan kapasitas peserta, memberikan keterampilan yang relevan, dan memungkinkan mereka bersaing dalam dunia usaha yang semakin kompetitif,” kata Bupati Kubu Raya Muda Mahendrawan di Sungai Raya, Senin (9/10).
Pelatihan unit kompetensi diikuti 72 peserta yang terdiri dari 20 peserta pelatihan menjahit, 20 peserta pelatihan barista, dan 32 peserta pelatihan multimedia.
Muda mengatakan, melalui pelatihan menjahit, barista, dan multimedia (video editing), peserta tidak hanya diajarkan teknik-teknik dasar, tetapi juga diberikan wawasan mendalam tentang tren industri terkini. Ini diharapkan dapat memberi mereka keunggulan kompetitif dan mempersiapkan untuk menghadapi tuntutan pasar yang terus berubah.
Selain itu, serah terima bantuan mesin jahit, peralatan barista, dan bahan-bahan praktik pelatihan oleh Bupati dan rekan-rekan lainnya bukan sekadar seremonial. Ini merupakan investasi nyata dalam potensi dan kemampuan peserta.
Mesin jahit modern, peralatan barista yang berkualitas, dan bahan-bahan pelatihan yang baik akan memastikan bahwa peserta memiliki alat yang tepat untuk mengasah keterampilan mereka.
Dengan peningkatan kapasitas ini, diharapkan peserta dapat tidak hanya menjadi pekerja yang lebih terampil tetapi juga berpotensi untuk menjadi pengusaha mandiri. Pelatihan ini diarahkan untuk menciptakan lapangan pekerjaan baru di tingkat lokal, memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Kubu Raya.
“Selain itu, pemberian bantuan dalam bentuk mesin dan peralatan juga dapat menginspirasi pembentukan usaha mikro dan kecil di komunitas setempat. Ini sesuai dengan visi pemerintah setempat untuk mendorong kewirausahaan dan mengurangi tingkat pengangguran dengan memberikan dukungan konkret kepada warganya,” tuturnya
Dengan pendekatan holistik seperti ini, pelatihan tidak hanya menjadi suatu acara pendidikan, tetapi juga langkah konkret menuju pembangunan ekonomi berkelanjutan.
“Pemerintah dan masyarakat bekerja bersama untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan usaha lokal, menciptakan peluang baru, dan memastikan bahwa ekonomi daerah dapat berkembang secara inklusif,” kata Muda. (ANT)