KSA BPS: Produksi Beras Kalteng Capai 22.420 Ton Per April

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Badan Pusat Statistik (BPS) Kalteng menyampaikan, berdasarkan survei Kerangka Sampel Area (KSA) April 2025 provinsi setempat pada lahan sekitar 11.341 Ha, produksi padi mencapai 37.744 ton Gabah Kering Giling (GKG), setara produksi beras sekitar 22.420 ton.

“Angka tersebut adalah angka potensi yang diperkirakan berdasarkan Fase Standing Crops (Fase Generatif, Fase Vegetatif Akhir, Fase Vegetatif Awal) sesuai data KSA BPS,” kata Kepala Bidang Tanaman Pangan pada Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Kalimantan Tengah (Kalteng) Irpan Rianto di Palangka Raya, Rabu (9/4).

Adapun produksi padi ini tersebar di beberapa kabupaten, di antaranya Kapuas seluas 2.895 Ha, Barito Utara seluas 1.166 Ha, Seruyan 1.426 Ha, Pulang Pisau 1.893 Ha, Barito Timur 1.245 Ha, Kotawaringin Timur 904 Ha, Katingan 924 Ha, Barito Selatan 563 Ha dan Murung Raya seluas 129 Ha.

Selanjutnya Irpan menjabarkan, berdasarkan hasil ubinan di lokasi panen di Desa Pantik, Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau sebagai bagian koordinasi dinas kabupaten dan BPS, yakni sampel ubinan beratnya yakni 3,95 kg dengan kadar air (KA) 25 persen diperoleh hasil panen ubinan sebesar 6,33 ton/Ha Gabah Kering Panen (GKP) atau setara 5,42 ton GKG.

Hasil ubinan ini pun sudah disampaikan hasilnya secara langsung kepada Presiden Prabowo Subianto melalui konferensi video saat panen raya serentak pada sejumlah provinsi, termasuk salah satunya adalah Kalimantan Tengah.

“Selanjutnya, petugas dinas di tingkat kabupaten/kota sampai kecamatan agar melakukan pengawalan pencatatan penghitungan data luas panen, hingga produktivitas yang lebih intens terhadap pencatatan data KSA BPS, guna mendapat data produksi padi yang lebih tepat sesuai dengan kondisi riil di lapangan,” ujarnya.

Dinas TPHP Kalimantan Tengah sebagai perangkat daerah teknis berperan aktif dalam pengawalan program hingga pendampingan teknis di lapangan, bersinergi dengan pemerintah kabupaten dan berbagai pemangku kepentingan lain.

Sebagai bentuk komitmen menyeluruh dalam penguatan sektor pertanian, Pemprov Kalimantan Tengah juga menyiapkan hilirisasi hasil panen melalui pembangunan pabrik perberasan dengan kapasitas 3-4 ton per jam.

Langkah ini diharap mampu meningkatkan nilai tambah hasil pertanian, memperpendek rantai distribusi, serta menjaga stabilitas harga di tingkat petani maupun konsumen.

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *