Kongres PSSI Hanya Memilih KB dan KBP, Tak Bahas Liga 2

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – PSSI hari ini menggelar Kongres Biasa di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Minggu (15/1/2023). Meski peniadaan Liga 2 tengah viral, kasus itu tak masuk dalam agenda kongres.

Agenda Kongres Biasa PSSI 2023 pada hari ini hanya penetapan Komite Pemilihan (KP) dan Komite Banding Pemilihan (KBP). Sejauh ini sudah ada sejumlah calon yang diajukan pemilik suara yang berasal dari klub Liga 1, 2, dan serta, serta Asosiasi Provinsi.

Salah satu nama yang diajukan itu adalah Kaesang Pangarep. Direktur Utama Persis Solo itu diusung Persebaya Surabaya sebagai Ketua Komite Pemilihan PSSI.

Persebaya mencantumkan nama Kaesang dalam surat bernomor 152/PT.PI-I/2023 yang ditujukan kepada Ketua Umum PSSI. “Nama tersebut di atas [Kaesang Pangarep-Red] kami usulkan menjadi Ketua Komite Pemilihan untuk Kongres Luar Biasa PSSI Tahun 2023,” tulis surat resmi Persebaya tersebut.

“Saudara Kaesang sangat layak untuk mengemban tugas tersebut sebagai bagian dari semangat untuk tata kelola sepak bola Indonesia yang lebih baik,” lanjut surat yang ditandatangani Direktur PT Persebaya Indonesia Candra Wahyudi.

Sesuai dengan Statuta PSSI, agenda yang ditetapkan bersifat mutlak. Dalam artian tidak ada agenda tambahan, seperti pembahasan kompetisi dan lain-lain. Pasalnya agenda ini harus didaftarkan.

Sesuai regulasi, agenda kongres bisa diusulkan pemilik suara atau voters minimal 40 hari sebelum waktu pelaksanaan. Dari masukan pemilik suara, agenda yang dibahas hanya KP dan KBP.

Dengan begitu, Kongres Biasa PSSI hari ini juga dipastikan tidak akan membahas soal Liga 2. Seperti diketahui, PSSI telah memutuskan untuk menghentikan gelaran Liga 2 2022/2023 lewat rapat Anggota Komite Eksekutif (Exco) pada 12 Januari lalu.

Ada pun kasus-kasus lain, baik yang viral maupun bukan, akan dibahas secara khusus di luar agenda kongres. “Tapi kecil kemungkinan, semua fokus ke kongres. Toh kasus itu akan dilemparkan pengurus lama ke pengurus baru,” ujar sumber redaksi di dalam tubuh PSSI.

PSMS Ditolak

Sementara itu PSMS Medan dipastikan tak bisa masuk arena kongres biasa PSSI di Hotel Sultan. Ini menjadi kedua kalinya utusan PSMS ditolak masuk arena kongres.

Padahal PSMS mengaku sudah diundang PSSI lewat surat yang diterima 5 Januari 2023 untuk menghadiri kongres. Namun saat akan mendaftar di meja registrasi, perwakilan PSMS tak disahkan. Apa yang terjadi?

Manajer PSMS, Mulyadi Simatupang yang menjadi utusan klub menceritakan awal mula mereka hadir ke Jakarta untuk kongres biasa.

“Saya hadir di Jakarta untuk mengikuti undangan Kongres Biasa PSSI 2023. Pada 5 Januari 2023, PSSI mengundang klub-klub dan asprov termasuk PSMS untuk menghadiri Kongres 15 Januari 2023. Kehadiran saya sesuai surat mandat PSMS yang ditandatangani Direktur Ari Maulana,” kata Mulyadi, Sabtu (14/1/2023) malam.

Keikutsertaan PSMS sebagai kontestan Liga 2 menurutnya sudah cukup jadi bukti mereka adalah anggota PSSI yang sah dan berhak menghadiri kongres.

“Kami berkeyakinan PSMS sudah mengikuti kompetisi Liga 2 2022 yang baru saja diberhentikan Exco PSSI. Kami di situ sebelum diberhentikan di ranking 1 wilayah Barat. Saya sebagai manajer sudah disahkan sebagai official manajer klub. Kami juga sudah mendapat subsidi dari PSSI sebanyak 2 kali, Rp166 juta dan Rp 98 juta. Jadi PSMS sah diakui secara statuta sebagai anggota PSSI yang mengikuti kompetisi Liga 2,” kata Mulyadi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *