KESRA

Bupati Kotawaringin Timur Dukung LKB Lestarikan Kebudayaan Banjar

KABARKALIMANTAN1, Sampit – Bupati Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah Halikinnor menyambut baik kehadiran organisasi Laung Kuning Banjar (LKB) sebagai wadah berkumpul dalam melaksanakan berbagai hal positif, khususnya melestarikan kebudayaan masyarakat Suku Banjar.

“Laung Kuning Banjar ini bisa menjadi tempat bermusyawarah dalam upaya melestarikan budaya dan adat istiadat Banjar. Tentunya kita tetap berpegang pada pepatah di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” kata Halikinnor di Sampit, Minggu (15/1/2023).

Menurut Halikinnor, Suku Banjar identik dengan Provinsi Kalimantan Selatan, namun kebudayaan dan adat istiadatnya menyebar ke banyak daerah, khususnya di semua provinsi yang ada di Kalimantan.

Salah satu contoh adalah bahasa Banjar yang bisa dikatakan sebagai bahasa ibu dan bahasa pemersatu yang digunakan masyarakat di Kalimantan. Banjar juga dikenal dengan budayanya yang agamis, sehingga perlu dipertahankan agar jangan sampai hilang.

Halikinnor berharap masyarakat Banjar terus meningkatkan kontribusi dalam membantu pembangunan Kotawaringin Timur. Masyarakat Banjar menjadi bagian perjalanan daerah ini dalam bingkai semangat Habaring Hurung atau bergotong royong.

“Kami tentu sangat berharap masyarakat dan organisasi ini selalu bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam membangun daerah. Mari kita bersama-sama membangun Kabupaten Kotawaringin Timur yang kita cintai ini,” kata Halikinnor.

Sementara itu, Ketua Pengurus Pusat Laung Kuning Banjar, Abdul Samad mengatakan LKB dibentuk untuk menyatukan masyarakat Banjar yang ada di seluruh wilayah di Indonesia, bahkan di dunia.

Saat ini organisasi ini sudah terbentuk di seluruh kabupaten/kota di Kalimantan. Pembentukan Laung Kuning Banjar akan diperluas ke seluruh Indonesia, karena hampir di setiap daerah terdapat komunitas masyarakat Banjar.

“Laung Kuning Banjar ini ingin mengangkat seni budaya dan adat Banjar, karena kami melihat banyak remaja yang tidak mengenal kebudayaan dan adat istiadat Banjar. Kita kenalkan kembali adat istiadat Banjar. Organisasi ini juga bergerak di bidang keagamaan,” ujar Abdul Samad.

Ketua DPC Laung Kuning Banjar Sampit Darmansyah Jauhidi mengatakan saat ini seni budaya Banjar mulai tenggelam. Perlu upaya melestarikannya dengan mengenalkan kembali kepada generasi muda.

Laung Kuning Banjar juga siap berkontribusi dalam membangun daerah. Organisasi ini siap bersinergi dengan organisasi lain dan bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur.

“Kami ingin menjadi contoh yang baik. Kami siap bersatu dengan organisasi dan paguyuban lain dalam membangun Kotawaringin Timur agar semakin maju. Kita semua ini adalah satu keluarga besar dan satu kesatuan,” ucap Darmansyah. (ant)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!