Kondisi Lukas Enembe Memburuk, Tapi di CCTV Tampak Bisa Jalan

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Perdebatan terkait kondisi kesehatan Lukas Enembe sejak ditangkap KPK hingga dirawat di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta, kian panas. Dalam CCTV RS, Lukas tampak bisa berjalan dan membaca.

Sebelumnyta, tim pengacara dan keluarga menyatakan kondisi kesehatan Lukas Enembe menurun, bahkan harus pakai kursi roda. Dengan fakta CCTV dan pemantauan tim medis rumah sakit, KPK menyatakan kondisi Gubernur nonaktif Papua itu stabil.

Tersebar 2 potongan rekaman video CCTV dari sumber terpercaya yang memperlihatkan kondisi Lukas Enembe menjalani perawatan di RSPAD Gatot Soebroto. Dalam video itu, terlihat Lukas Enembe masih bisa beraktivitas.

Di video pertama berdurasi 10 detik, terlihat Lukas Enembe yang mengenakan baju pasien tengah duduk di pinggir tempat tidur rumah sakit. Lukas Enembe nampak sedang membaca.

Rekaman video CCTV lainnya bertanggal 20 Januari 2023 pukul 10.23 WIB, Lukas Enembe tampak bisa berjalan di kamar rumah sakit. Terlihat ia berjalan dari tempat tidur ke arah meja makan.

Satu orang perawat pun secara telaten nampak melayani kebutuhan Lukas. Kamar rumah sakit yang ditempati Lukas juga terlihat luas dan terjaga kebersihannya.

Lukas Enembe ditangkap penyidik KPK pada Selasa (10/1) di Papua seusai ditetapkan sebagai tersangka suap dan gratifikasi senilai Rp 11 miliar.

Usai ditangkap, ia dibawa ke RSPAD Gatot Soebroto untuk dilakukan pengecekan kesehatan. Tim medis lalu menyatakan Lukas sehat dan bisa menjalani rangkaian proses pemeriksaan tersangka.

Namun, pihak keluarga menyatakan kondisi kesehatan Lukas Enembe menurun. Lukas Enembe pun harus memakai kursi roda usai ditangkap KPK.

Istri Lukas Enembe, Yulce Wenda, lalu buka suara soal penyakit yang diderita suaminya. Dia menyebut saat ini kondisi Lukas makin buruk. Dia menyebut obat-obatan dan makanan yang dikonsumsi Lukas diawasi ketat oleh tim dokter pribadi.

“Pak Lukas itu sakit dan dia sedang minum obat dalam perjalanan. Pada saat diambil di Papua tanggal 10 sampai bawa ke sini, obat yang sedang diminum tidak bawa dan kami lost control sampai saat ini,” kata Yulce dalam konferensi pers di Jalan Majapahit, Jakarta Pusat, Jumat (20/1).

Yulce mengatakan hari itu pihaknya baru mendapatkan akses menjenguk Lukas. Dia mengaku kondisi Lukas makin menurun. Dari keterangan yang didapat dokter, Yulce mengatakan penyakit ginjal yang diderita suaminya makin kronis. “Kami ke sana dibilang beliau sudah fase 5, ginjal rusak,” ungkap Yulce.

Tim pengacara Lukas Enembe, Petrus Bala Pattyona, mengatakan setidaknya ada 4 penyakit yang diderita Lukas. “Yang ginjalnya stadium 5. Beliau sakitnya yang pertama stroke, hipertensi, dan ginjal, diabetes,” katanya.

Sebelumnya, keluarga Lukas mendapatkan tawaran dari pihak dokter RSPAD Gatot Soebroto untuk memberikan persetujuan tindakan cuci darah. Elius Enembe, adik Lukas mengatakan permintaan cuci darah tersebut menyusul kondisi kerusakan ginjal Lukas yang makin akut.

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *