Ketua TP PKK Barito Utara Buka Giat Sosialisasi Penguatan Transisi PAUD ke SD

FacebookWhatsAppXShare

Muara Teweh – Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga Kabupaten Barito Utara (TP PKK Barut) yang juga selaku Bunda PAUD Barito Utara, Hj Sri Hidayati Nadalsyah membuka kegiatan Sosialisasi Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan, di Aula Dinas Pendidikan Barito Utara yang dihadiri juga Pokja, Korwas, Kepsek, Perwakilan Guru TK dan Paud Se Kecamatan Teweh Tengah.

Pada sambutan Kadis Pendidikan setempat Syahmiludin A Surapati, yang dibacakan oleh Sekretaris Dinas, Hj Sunarti, mengapresiasi kepala sekolah PAUD dan SD se Kecamatan beserta para guru dan jajarannya yang secara konsisten terus melakukan upaya peningkatan mutu pendidikan yang berkualitas sebagai momentum terbaik untuk serentak bergerak mewujudkan Merdeka belajar khususnya di wilayah Kabupaten Barito Utara dalam pembangunan semangat belajar yang merdeka kreatif dan inovatif sehingga harapan pemerintah untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten cerdas.

Ditempat yang sama dalam sambutan Bunda Paud Hj. Sri Hidayati Nadalsyah menyampaikan bahwa beberapa waktu yang lalu di Jakarta Bunda PAUD se-Indonesia mendeklarasikan dukungan kepada gerakan transisi PAUD ke sekolah dasar yang menyenangkan, gerakan ini sebagai upaya dalam menjaga keselarasan pendidikan anak dari PAUD ke SD Madrasah Ibtidaiyah sehingga proses peralihan dapat berjalan lancar dan baik.

“ini merupakan periode penting dalam proses tumbuh kembang peserta didik dan membangun pondasi pengetahuan, keterampilan serta karakter, yang dibutuhkan sebagai bekal kehidupan dan gerakan itu juga bertujuan untuk memastikan bahwa anak-anak usia dini yang tidak berkesempatan mengikuti PAUD memiliki hak yang sama, untuk dibina dan mendapatkan kemampuan dasar keterampilan dan kematangan yang holistik,” jelas  Bunda PAUD tersebut.

Lanjutnya, kita harus berhenti memaknai calistung sebagai satu-satunya bukti keberhasilan belajar di PAUD dan syarat penerimaan peserta didik di SDN meluruskan konsepsi bahwa keterampilan calistung tidak boleh dibangun di PAUD tanpa kemampuan literasi dan numerasi agar peserta didik tidak hanya Menghafal huruf dan angka saja tapi juga mampu memahami dan mengolah informasi secara kritis. (KK1/Prokopim/Diskominfosandi2023)

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *