Kekayaan 20 Pemilik Klub EPL, Newcastle Dobrak Duo Manchester

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Leeds – Sebuah laporan dari Planet Football merilis kekayaan pemilik klub di pentas Liga Inggris atau England Premier League (EPL). Media yang bermarkas di kota Leeds itu menyebut tak ada klub yang jatuh miskin.

Faktanya, klub miskin mendadak kaya, sementara yang sudah kaya semakin tajir melintir. Contohnya klub medioker seperti Newcastle United. Begitu diakuisisi pemilik anyar, Pangeran Arab Saudi (Public Investment Fund atau PIF), Muhammed Bin Salman, The Magpies mendadak jadi klub terkaya di Inggris.

Mereka mendobrak kemapanan duo Manchester, City dan United. Dalam beberapa tahun terakhir, sebanyak 15 kontestan Liga Inggris dimiliki oleh para miliarder, 4 di antaranya bahkan memiliki kekayaan bersih lebih dari 10 miliar pounds (Rp191 triliun).

Rekening besar sangat berperan dalam mendongkrak performa. Newcastle yang biasa beredar di papan tengah dan bawah, musim ini finis di posisi ke-4 klasemen akhir EPL, sekaligus membuat mereka kembali hadir di pentas Liga Champions musim depan setelah absen dekade absen.

Sebelumnya, klub terkaya di bumi Raja Charles III digenggam oleh Manchester City. Di bawah payung Abu Dhabi United Group yang memegang saham mayoritas, tim yang bermarkas di Etihad Stadium itu memiliki kekayaan bersih lebih dari 17 miliar pounds (Rp324 triliun).

Meskipun Man City tengah diincar 115 tuduhan menyusul pelanggaran terkait aturan Financial Fair Play EPL selama 9 tahun, bos besar Khaldoon Al Mubarak memastikan bahwa stigma itu tak akan mengikis kesuksesan The Citizens. “Saya berharap mereka tetap fokus dan meraih prestasi di setiap kompetisi yang mereka ikuti,” kata Al Mubarak, dilansir The Mirror.

“Klub secara keseluruhan dijalankan dengan baik, bahkan dengan sangat baik. Saat ini, nilai grup ini lebih dari 6 miliar dolar. Kami telah menciptakan begitu banyak nilai karena kami telah mendatangkan investor kelas dunia. Kami juga memiliki mesin komersial di sini yang merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Eksekutif kami mengincar target jadi tim terbaik di dunia.”

MU Urutan Bawah

Sedangkan 2 gurita lainnya, Chelsea dan Arsenal, juga membanggakan kekayaan bersih lebih dari 10 miliar pounds (Rp191 triliun). The Blues, di bawah kepemilikan Todd Boehly, sejauh ini telah menghamburkan lebih dari 600 juta pounds (Rp11,46 triliun), untuk biaya transfer. Sayang hasilnya jeblok, finis di urutan 12.

Aston Villa, Liverpool, Fulham, West Ham, Wolves, dan Tottenham tak luput pula dari genggaman 10 pemilik terkaya lainnya. Yang mengenaskan justru Manchester United. Jika dulu MU kerap memcahkan rekor pembelian pemain mahal, kini digeser para rival.

Klub berjuluk Setan Merah dengan sham mayoritas dimiliki keluarga Glazer, menempati urutan ke-12 dalam daftar klub terkaya Inggris. Penguasaha Amerika Serikat itu dituduh hanya menyedot keuntungan dari nama besar United.

Fans ingin Glazers menjual klub kepada pengusaha Qatar, Sheikh Jassim bin Hamad Al Thani, anggota keluarga Kerajaan Qatar yang menjadi Ketua Qatar Islamic Bank (QIB), salah satu bank terbesar di Timur Tengah.

Tawaran lebih Rp100 triliun yang bakal jadi rekor pembelian klub termahal sepanjang sejarah, masih diabaikan Keluarga Glazer. Ini merupakan tawaran ke-3, yang seluruhnya jadi rekor pembelian termahal. Toh mereka masih mengabaikan, dengan 2 tujuan: ingin lebih lama menguasai MU dan/atau ingin tawaran lebih tinggi lagi.

Keserakahan lantas jadi isu yang diusung ribuan pendemo di depan markas United, Old Trafford. Dengan berlarut-larutnya pembelian klub, MU tercecer di bursa transfer. Sejauh ini baru Mason Mount dari Chelsea yang dibeli seharga 60 juta Pounds.

Sedangkan Arsenal dan Chelsea dengan santai menggelontorkan lebih dari 200 juta Pound, dan itu pun masih mau membeli pemain mahal lagi. Newcastle, Liverpool, Tottenham, dan lain-lain sudah menyalip MU dalam bursa transfer musim panas.

Bagaimana klub-klub kecil? Mereka tetap menikmati pergeseran pemilik klub-klub EPL oleh investor baru. Soalnya, klub-klub itu sekarang tak segan membayar mahal untuk pemain yang dibeli dari klub-klub papan bawah. Bahkan klub yang terdegradasi pun bisa menikmatinya.

Lihat saja transfer James Maddison dari Leicester City yang terjun bebas ke liga kasta kedua. Spurs tak segan menebus gelandang itu sebesar 40 juta Pounds atau setara Rp757 miliar!

Daftar Kekayaan Pemilik Klub EPL

1. Newcastle United – Saudi Public Investment Fund, RB Sports & Media, PCP Capital Partners (489 miliar pounds)
2. Manchester City – Abu Dhabi United Group, Silver Lake (17,37 miliar pounds)
3. Chelsea – Todd Boehly, Hansjorg Wyss, Mark Walter (12,47 miliar pounds)
4. Arsenal – Stan Kroenke (10,18 miliar pounds)
5. Aston Villa – Wes Edens, Nassef Sawiris (9,39 miliar pounds)
6. Liverpool – John W. Henry, Tom Werner (7,74 miliar pounds)
7. Fulham – Shahid Khan (6,24 miliar pounds)
8. West Ham – David Sullivan, Daniel Kretinsky (5,76 miliar pounds)
9. Wolves – Guo Guangchang, Liang Xinjun, Wang Qunbin (5,45 miliar pounds)
10. Tottenham – Joe Lewis, Daniel Levy (4,58 miliar pounds)
11. Crystal Palace – John Textor, David Blitzer, Josh Harris, Steve Parish (4,34 miliar pounds)
12. Manchester United – Glazer Family (3,71 miliar pounds)
13. Everton – Farhad Moshiri (2,29 miliar pounds)
14. Bournemouth – William P. Foley (1,26 miliar pounds)
15. Brighton – Tony Bloom (1,03 miliar pounds)
16. Nottingham Forest – Evangelos Marinakis (489 juta pounds)
17. Brentford – Matthew Benham (220 juta pounds)
18. Sheffield United – Abdullah bin Musaid Al Saud (158 juta pounds)
19. Burnley – Alan Pace (tidak diketahui)
20. Luton Town – Luton Town Football Club 2020 Limited (tidak diketahui)

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *