Indonesia Antisipasi Roket Curacao, Sekaligus Incar Titik Lemah

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Bandung – Indonesia akan melawan Curacao dalam dua pertandingan FIFA Matchday di Stadion GBLA pada Sabtu (24/9) dan di Stadion Pakansari pada Selasa (27/9). Shin Tae-yong haruus mengantisipasi tendangan roket Cuco Martina, selain mengincar titik lemah lawan.

Meski nama Curacao tergolong asing di telinga penggemar bola Indonesia, namun mereka jelas punya keunggulan. Peringkat FIFA 84, jelas lebih baik dibanding Indonesia yang 155. Keunggulan lain, 17 pemainnya dimatangkan di kompetisi Eropa, Indonesia hanya 3 pemain.

Asnawi Mangkualam Bahar dkk telah memastikan satu tiket ke Piala Asia 2023. Karena itu membutuhkan lawan tangguh untuk beruji coba agar bisa bersaing di turnamen yang dihelat 16 Juni-16 Juli 2023.

Kehadiran sejumlah pemain muda dari Timnas U20 yang baru saja lolos ke Piala Asia U20 2023 seperti Marselino Ferdinan dan Muhammad Ferarri diharapkan menambah opsi bagi STY.

Mereka akan berkolaborasi dengan 21 pemain lain yang dipanggil, termasuk beberapa pemain yang memperkuat klub luar negeri semisal: Elkan Baggott, Saddil Ramdani, Asnawi Mangkualam, Egy Maulana Vikri, hingga Witan Sulaeman.

Roket Cuco

Indonesia wajib mewaspadai sederet pemain Curacao. Kapten tim, Cuco Martina (32), pernah cetak gol tendangan roket ke gawang Arsenal. Pemain yang berposisi sebagai bek sayap ini punya segudang pengalaman bermain di klub-klub Eropa.

Selain pernah menjajal Liga Belanda, Cuco pernah membela 3 klub Premier League, yakni Southampton, Everton, dan Stoke City. Salah satu momen tak terlupakan bagi Cuco adalah saat menyumbang satu gol kemenangan Southampton atas Arsenal dengan skor telak 4-0 di Stadion St Mary’s (27/12/2015).

Cuco Martina menjadi pembuka keran gol Southampton ke gawang Arsenal. Mendapat bola liar di luar kotak penalti, Cuco melepaskan tembakan voli keras ke pojok kanan gawang Arsenal yang dikawal kiper legendaris Ceko, Petr Cech. Pada Liga Inggris tahun itu, Arsenal jadi runner up.

Sejumlah pemain Curacao tersebar di klub-klub level atas liga Eropa, baik dari Liga Belanda, Portugal, hingga Rumania. Sejumlah pemain Curacao juga kini berkostum klub-klub top Asia. Tak aneh jika saat FIFA Matchday beberapa pemain seperti bereuni.

Pelatih Curacao, Remko Bicentini, optimistis dengan skuad terbarunya, yang ia rombak dengan mengganti 5 pemain menjelang keberangkatan ke Indonesia. Sebelum meladeni Indonesia, Curacao sempat 4 kali bertanding melawan timnas asal Asia, dengan hasil 3 kali menang dan sekali kalah.

Meski banyak kelebihan, namun ada juga kelemahan Curacao yang bisa dieksplorasi STY. Sebut saja soal pertahanan. Itu terlihat dalam 3 laga terakhir di tahun 2022 yaitu saat menghadapi Kanada (10/6/2022) dan dua kali melawan Honduras (4 dan 7 Juni 2022).

Dalam 3 laga di CONCACAF Nations League 2022 itu, pertahanan timnas Curacao mudah ditembus lawan. Akibatnya saat menghadapi Kanada, Curacao kalah 0-4. Meski bek Curacao rata-rata memiliki berpostur tubuh tinggi besar, namun kurang cepat dalam akselerasi, bahkan cederung lambat.

Dalam beberapa laga terakhir Curacao kebobolan akibat terlambat dalam menutup pergerakan, dan lamban dalam memutus serangan lawan. Variasi serangan juga minim.

Namun Indonesia pantang meremehkan Curacao. Soalnya, di 3 laga terakhir tersebut, Curacao menghadapi tim yang peringkat FIFA-nya lebih baik yaitu Kanada (43) dan Honduras (80). Bukan lawan dengan peringkat FIFA 150 ke atas ala Indonesia.

Rekor Curacao vs Timnas Asal Asia

10 Oktober 2017   Qatar vs Curacao 1-2
5 Juni 2019 (*)      India vs Curacao 1-3
8 Juni 2019 (*)      Vietnam vs Curacao 1-1 (4-5 pen)
6 Oktober 2021     Bahrain vs Curacao 4-0

(*) King’s Cup 2019 di Bangkok, Thailand.

Skuad Lengkap Indonesia vs Curacao

Indonesia: Muhammad Riyandi, Nadeo Arga Winata, Syahrul Trisna Fadillah, Muhammad Ferrari, Asnawi Mangkualam, Elkan Baggott, Pratama Arhan, Fachrudin Aryanto, Rizky Ridho, Koko Ari, Rachmat Irianto, Marselino Ferdinan, Ricky Kambuaya, Marc Klok, Syahrian Abimanyu, Dendy Sulistyawan, Egy Maulana Vikri, Yakob Sayuri, Witan Sulaeman, Saddil Ramdani, Muhammad Ramadhan Sanantha, Dimas Drajad, Muhammad Rafli.

Curacao: Ayrton Statie, Juninho Bacuna, Leandro Bacuna, Tyrick Bodak, Roly Bonevacia, Shanon Carmelia, Kevin Felida, Kenji Gorre, Bradley Martis, Shermaine Martina, Rangelo Janga, Gino van Kessel, Darryl Lachman, Michael Maria, Rhu-Endly Martina, Sheldrion Mathilda, Bryan Anastatia, Jean-Marc Antersijn, Dylan Timber, Jeremy Antonisse, Gevaro Nepomuceno, Nathangelo Markelo, Justin Ogenia.

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *