KABARKALIMANTAN1, Buenos Aires – Sebuah gol telat ke gawang Italia membawa Uruguay tampil sebagai juara Piala Dunia U20. Laga final itu dihelat di Estadio Ciudad de La Plata, Senin (12/6/2023) dini hari.
Tim biru langit itu mendominasi pada hampir sepanjang pertandingan, tapi pertahanan Italia yang rapat membuat mereka kesulitan mencetak gol. Kebuntuan akhirnya pecah pada menit ke-86. Gol telat dicetak Luciano Rodriguez melalui tandukan.
Uruguay U20 memulai laga dengan agresif. Pada menit ke-10, sebuah tendangan dari Fabricio Diaz terlihat mengancam. Beruntung bola agak melebar dari gawang.
Sempat ada insiden ketika para pemain Italia memprotes wasit mengenai kemungkinan handball di kotak terlarang. Namun, wasit tidak mengindahkannya.
Peluang emas didapat Uruguay pada menit ke-23 dari situasi sepak pojok. Anderson Duarte menanduk bola dengan sangat baik. Namun, kiper Italia Sebastiano Desplanches, melakukan penyelamatan gemilang. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.
Di babak kedua, pelatih Italia, Carmine Nunziata, melakukan pergantian dengan memasukkan Mattia Zanotti untuk Giacomo Faticanti. Pada menit ke-56 2 striker, Daniele Montevago dan Francesco Pio Esposito, diturunkan.
Alih-alih mencetak gol, Italia malah kehilangan pemain pada menit ke-81. Matteo Prati melakukan pelanggaran dengan menghajar pemain Uruguay sehingga dikartu merah. Beruntung bagi Prati dan Italia, wasit kemudian mengubah keputusannya menjadi kartu kuning setelah melihat ulang melalui VAR.
Kebuntuan akhirnya terpecahkan pada menit ke-86. Dalam situasi sepak pojok, bola liar menghampiri Luciano Rodriguez yang menyundul ke gawang Italia. Gol 1-0.
Itu menjadi satu-satunya gol yang tercipta pada laga ini. Italia terus berupaya mencetak gol penyeimbang hingga akhir, tapi gagal. Uruguay merebut gelar juara.
Hasil Pertandingan:
Uruguay 1-0 Italia (Luciano Rodriguez 86′)
Susunan Pemain
Uruguay: Randal Rodriguez; Rodrigo Chagas, Boselli Graf, Facundo Gonzalez, Alan Matturro; Fabricio Diaz, Damian Garcia; Luciano Rodriguez, Franco Gonzalez, Juan de Los Santos; Anderson Duarte.
Pelatih: Marcelo Broli
Italia: Sebastiano Desplanches; Riccardo Turricchia, Daniele Ghilardi, Gabriele Guarino, Samuel Giovane; Matteo Prati, Giacomo Faticanti, Cesare Casadei; Tommasso Baldanzi; Simone Pafundi, Giuseppe Ambrosino.
Pelatih: Carmine Nunziata
Israel Peringkat 3
Sebelumnya, Israel merebut peringkat ke-3 Piala Dunia U20 2023 setelah menekuk Korea Selatan 3-1 di stadion yang sama Senin dini hari WIB.
Tim berjuluk “Yang Terpilih” itu unggul lebih dulu lewat gol Ran Binyamin, namun sempat disamakan penalti Lee Seung-won di babak pertama. Israel yang diasuh pelatih Ofir Haim memastikan kemenangan berkat gol Omer Senior dan Anan Khalaili di babak kedua.
Anan merupakan 1 dari 3 pemain muslim yang ada di tim Israel. Ia jadi pemain inti, dengan mengenakan jersey bernomor punggung 7. Sepanjang turnamen peran Anan memang sangat vital bagi tim.
Berkat hasil ini, Israel berhak menempati peringkat ketiga di Piala Dunia U20 2023 yang sedianya digelar di Indonesia ini. Sementara itu, Korea Selatan harus puas dengan peringkat 3.
Jalannya Pertandingan
Israel unggul lebih dahulu berkat gol indah Ran Binyamin pada menit ke-19. Menerima umpan lambung, Binyamin melakukan gerakan akrobatik untuk melepas tembakan voli yang membobol gawang lawan.
Sekitar 5 menit berselang, Korea Selatan mendapat hadiah penalti seusai Bae Jun-ho dilanggar lawan di kotak terlarang. Lee Seung-won pun sukses menaklukkan kiper Israel untuk membuat skor menjadi 1-1.
Memasuki babak kedua, Israel lebih menguasai jalannya pertandingan. Hasilnya, Omer Senior sukses mencetak gol pada menit ke-76 lewat sontekan first time meneruskan sebuah crossing.
Korsel yang tertinggal bernafsu menyamakan kedudukan lagi. Yang terjadi justru sebaliknya. Sekitar 9 menit setelah gol kedua, gol Anan Khalaili membawa Israel semakin menjauh. Skor 3-1 untuk kemenangan Israel pun tetap bertahan hingga pertandingan berakhir.
Dalam perjalanan ke final, Israel mengalahkan favorit juara, Brasil, di babak perempat final sebelum menyerah dari Uruguay di laga semifinal, Jumat (9/6).
Di sisi lain, hasil ini sangat mengecewakan bagi Korea Selatan, mengingat pada edisi sebelumnya yakni pada 2019, mereka punya prestasi lebih baik yakni finis sebagai runner-up usai kalah dari Ukraina di final.
Hasil Pertandingan:
Israel 3-1 Korea Selatan (Ran Binyamin 19′, Omer Senior 76′, Anan Khaili 86′; Lee Seung-won 24′-pen)
Susunan Pemain:
Israel: 18-Ofek Melika, 19-Hadar Fuchs, 2-Ilay Feingold, 5-Sean Herd, 8-Ilay Madmon, 6- El Kancepolsky, 15-Tai Abed, 14-Roy Nawi, 16-Ran Binyamin, 11-Hamza Shibli, 7-Anan Khalaili
Pelatih: Ofir Haim
Korea Selatan: 1-Kim Joon-hong, 5-Lee Chan-ouk, 4-Choi Seok-hyun, 2-Park Chang-woo, 20-Kim Ji-soo, 19-Bae Seo-joon, 10-Bae Jun-ho, 14-Kang Sang-yoon, 8-Lee Seung-won, 9-Lee Young-jun, 17-Lee Ji-han
Pelatih: Kim Eun-jung
Top Skor
7 gol – Cesare Casadei (Italia)
5 gol – Marcos Leonardo (Brasil)
4 gol – Óscar Cortés (Kolombia), Justin Cuero (Ekuador)
3 gol – Alejo Véliz (Argentina), Tomás Ángel (Kolombia), Alan Virginius (Prancis), Cade Cowell (AS), Anderson Duarte (Uruguay), Anan Khalaili (Israel)