KABARKALIMANTAN1, Sampit – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus bersiap menghadapi penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Kalimantan Tengah tahun 2023 di Sampit, di antaranya dengan memberikan dana pembinaan atlet Rp100 juta tiap kecamatan yang ada di kabupaten itu.
Pemberian dana pembinaan atlet masing-masing sebesar Rp100 juta untuk setiap kecamatan dan telah disiapkan anggaran untuk 17 kecamatan di Kotim itu telah pula disampaikan Bupati Halikinnor saat menghadiri pelantikan lima Komite Olahraga Kecamatan (KOK) yaitu Mentawa Baru Ketapang, Baamang, Cempaga, Kota Besi dan Telawang oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kotawaringin Timur, Ahyar Umar pada Sabtu (6/11/2021).
Pelantikan tersebut merupakan yang ketiga setelah sebelumnya pelantikan KOK dilaksanakan di wilayah selatan dan utara. Kini pengurus KOK di 17 kecamatan sudah resmi terbentuk.
Halikinnor di Kotim, Senin, menegaskan, Kotawaringin Timur telah dipercaya menjadi tuan rumah Porprov Kalimantan Tengah pada 2023 dan dia ingin daerah ini meraih sukses ganda dalam event bergengsi tersebut yakni sukses menjadi tuan rumah serta sukses dalam prestasi dengan menjadi juara umum Porprov.
Beban dan tanggung jawab itu harus dipikul bersama. Dalam hal prestasi, katanya, pembinaan tidak hanya menjadi tanggung jawab KONI dan pengurus masing-masing cabang olahraga, tetapi kini juga dibebankan kepada seluruh KOK.
Sebagai persiapan menghadapi Porprov pada 2023, Kabupaten Kotawaringin Timur akan menggelar Pekan Olahraga Kabupaten (Porkab) pada pertengahan 2022. Seluruh KOK diminta mempersiapkan secara serius dengan menjaring atlet berbakat dan kemudian membinanya secara serius.
Dana yang akan digelontorkan Rp100 juta kepada setiap KOK itu diharapkan bisa memaksimalkan pembinaan atlet di kecamatan masing-masing. Harapannya dalam Porkab nanti akan muncul atlet-atlet terbaik sehingga mampu mempersembahkan prestasi tertinggi untuk Kotawaringin Timur saat Porprov Kalimantan Tengah nantinya.
“Saya juga pernah menjadi camat jadi tahu betul bahwa anggaran sangat dibutuhkan. Makanya nanti dengan alokasi anggaran itu, saya minta KOK bisa maksimal menjaring dan membina atlet. KOK harus menginventarisasi semua cabang olahraga yang berprestasi di kecamatan masing-masing,” kata Halikinnor.
Halikinnor menceritakan, dulunya Kotawaringin Timur menjadi barometer prestasi olahraga di Kalimantan Tengah. Namun kini prestasi itu menurun, bahkan beberapa cabang justru didominasi daerah pemekaran.
Untuk itu dia meminta KOK bersama pengurus cabang olahraga dan KONI bisa meningkatkan sinergitas untuk mengembalikan kejayaan prestasi olahraga daerah ini, khususnya saat Porprov Kalimantan Tengah 2023 nanti.
“Kita juga terus meningkatkan sarana dan prasarana olahraga kita. Awal pekan tadi saya sudah menghadap Menpora terkait kondisi fasilitas olahraga kita. Mudah-mudahan Kemenpora dan Kementerian PUPR mengabulkan usulan-usulan yang kita sampaikan,” harap Halikinnor.
Sementara itu Ketua KONI Kotawaringin Timur Ahyar Umar berterima kasih atas dukungan yang sangat besar dari Bupati Halikinnor. Dia salut atas perhatian Halikinnor terhadap pengembangan olahraga, bahkan sejak masih menjabat Sekretaris Daerah.
Ahyar menyebut, anggaran KONI Kotawaringin Timur tahun ini Rp4,6 miliar merupakan yang terbesar kedua di Kalimantan Tengah setelah KONI Kabupaten Barito Utara yang anggarannya mencapai Rp10 miliar. Ahyar juga berharap dukungan dari DPRD, apalagi saat ini diperlukan persiapan untuk Kotawaringin Timur menjadi tuan rumah Porprov Kalimantan Tengah pada 2023.
Sementara terkait keberadaan KOK, KONI sangat berharap agar pembinaan atlet di setiap kecamatan lebih ditingkatkan. Target menjadi juara umum Porprov memerlukan dukungan semua pihak, termasuk KOK di setiap kecamatan.
“Pemerintah daerah sudah mendukung kita dengan anggaran yang besar. Kita harus menjawabnya dengan mempersembahkan prestasi tertinggi agar bisa membanggakan daerah ini. Itu tanggung jawab kita bersama,” demikian Ahyar Umar.
Sumber : ANTARA
