KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Gerakan Pemuda Tani Indonesia (Gempita) Kalimantan Tengah menjalin komunikasi dengan Asosiasi Petani Katuk Indonesia (APKI) pada Jumat(19/07/2024).
Pertemuan ini bertujuan untuk membahas potensi pengembangan tanaman katuk dan produk turunannya di Kalimantan Tengah.
Wakil Ketua APKI, Jaya, menjelaskan bahwa tanaman katuk memiliki potensi besar di pasar domestik dan internasional.
“Katuk memiliki nilai gizi yang tinggi dan dapat diolah menjadi berbagai produk, seperti teh, suplemen, dan bahan makanan. Ini membuka peluang besar bagi petani untuk meningkatkan pendapatan mereka,” ujar Jaya.
Ketua DPW APKI Kalimantan Tengah, Rahmah, turut memberikan penjelasan mengenai mekanisme Memorandum of Understanding (MoU) dengan pembeli.
“Kami siap membantu petani dalam menjalin kemitraan dengan pembeli. MoU ini akan memastikan bahwa hasil panen mereka memiliki pasar yang jelas dan harga yang stabil,” kata Rahmah.
Sementara itu, Koordinator Wilayah Gempita Kalteng, Rey, menyoroti potensi lahan tidur di Kalimantan Tengah yang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi permintaan pasar daun katuk.
“Kalimantan Tengah terdapat banyak lahan yang belum dimanfaatkan secara optimal. Dengan pengelolaan yang baik, lahan-lahan ini bisa digunakan untuk menanam katuk dan meningkatkan produksi pertanian,” ujar Rey.
Kerja sama antara Gempita Kalteng dan APKI diharapkan dapat mendorong pengembangan pertanian katuk di Kalimantan Tengah, sekaligus membuka peluang baru bagi para petani muda di Kalimantan Tengah. (ADM)
