All Sport

Exco PSSI Kalteng Tidak Pernah Keberatan Pelaksanaan Liga 3

KABAR KALIMANTAN 1, Palangka Raya —Kick off Liga 3 zona Kalimantan Tengah, semestinya digelar pada 28 Desember 2021, di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara. Namun even ini dikabarkan ditunda pelaksanaannya setelah menuai protes dari anggota komite eksekutif (exco) yang terbit di beberapa media online.

Exco Kompetisi Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) Hatir Sata Tarigan, menepis isu yang beredar, bahwa bukan mereka yang melakukan penundaan, tapi keinginan Asprov PSSI sendiri.

Hatir menegaskan, sebenarnya mereka tidak pernah keberatan dengan adanya pelaksanaan liga 3, tetapi sayangnya mereka tidak pernah sama sekali diajak rapat membahas rencana even ini. Tapi ternyata keluar surat keputusan tanpa sepengetahuan mereka.

“Dasarnya rapat exco. Kalau ada apa-apa nanti saat pertandingan kami yang harus bertanggungjawab, sedangkan selama ini tidak pernah diajak rapat,”kata Hatir, Senin (27/12/2021).

Exco juga tidak mempermasalahkan Muara Teweh yang menjadi tuan rumah, bahkan mereka senang dan sangat mendukung, karena Asosiasi Kabupaten (Askab) berani mengajukan diri sebagai tuan rumah.

Tetapi sangat disesalkan, karena Exco tidak pernah dilibatkan. Selama dua tahun, semua kegiatan yang ada di Asprov, hanya oleh Sekum Asprov PSSI Kalteng Elbadi Fardian dan wakil sekretaris. Padahal notabenenya wakil sekretaris sudah diberhentikan dalam kongres PSSI di Hotel di Dandang Tingang Palangka Raya pada 2018 lalu.

“Sebagai komite wasit seharusnya semua perangkat pertandingan rekomendasinya ada di exco yang menangani wasit. Seharusnya semua kordinasi dengan Exco yang membidangi kompetisi. Ini yang tidak dilaksanakan, tapi seolah-olah sudah ada kordinasi,”ujarnya.

Padahal tiga minggu lalu, Hatir bilang dirinya sowan ke Elbadi Fardian mempertanyakan pelaksanaan liga 3 dan minta agar semua exco diundang rapat. Selain itu ia juga berbincang-bincang menginginkan kepengurusan Asprov PSSI Kalteng yang berakhir Desember ini.

“Saat itu dia berjanji akan mengundang semua exco. Tetapi ditunggu-tunggu tidak ada. Makanya kaget ada keputusan yang mengatasnamakan exco di liga 3, padahal tidak pernah rapat,”imbuhnya.

Exco Bidang Kompetisi Budi Yantoro membenarkan apa yang dikemukakan Hatir. Sebenarnya hal ini tidak perlu terjadi kalau sejak dari awal Asprov PSSI Kalteng mengajak mereka duduk bersama.

“Untuk pelaksanaan saja tidak pernah diajak bicara. Padahal dasarnya Exco yang memutuskan dan ditangani Sekjen. Tapi kami tidak pernah diajak rapat. Itulah yang dialami,”tuturnya.

Selain karena tidak pernah diajak rapat, Budi yang juga merupakan pembina Klub Adhyaksa merasa keberatan karena mereka menerima surat pemberitahuan mendadak baru Jumat (24/12/2021), sedangkan pemain Adhyaksa semua pegawai yang harus mengurus dispensasi ataupun izin dari pimpinan.

Namun mereka patut bersyukur karena disela-sela jumpa pers mendapat informasi dari Wakil Ketua Asprov PSSI Kalteng Ardayan Tanggar, untuk menggelar rapat membahas kelanjutan pelaksanaan liga 3 ini.

Sementara itu Sekum Asprov PSSI Kalteng Elbadi Fardian enggan memberikan komentar terkait adanya penundaan liga 3 dan polemik yang tengah terjadi. (TVA)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top