KABARKALIMANTAN1, Doha – Dalam kapasitas sebagai anggota IOC (Komite Olimpiade Internasional), Erick Thohir menyampaikan surat khusus Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino, Rabu (5/10/2022).
Selain terkait Tragedi Kanjuruhan, diduga dalam surat tersebut juga membahas penyelamatan gelaran akbar Piala Dunia U20 2023 di Indonesia. Tagar #SaveWorldCupU20 sayup-sayup mulai disuarakkan, di tengan isu tragedy kemanusiaan yang diikuti dengan penghentian kompetisi.
Meski demikian Erick Thohir tidak menjelaskan perihal surat khusus tersebut. Baru-baru ini Presiden Jokowi mengatakan telah menelepon Infantino terkait bantuan tata kelola persepakbolaan sebagai buntut Tragedi Kanjuruhan.
“Saya juga menyampaikan salam dan surat khusus dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino,” kata Erick Thohir dalam rilis yang diterima redaksi.
Erick Thohir bertemu dengan Gianni Infantino di Doha, Qatar. Dalam kesempatan tersebut Infantino mengucapkan duka cita atas musibah Tragedi Kanjuruhan.
Selain persoalan Kanjuruhan, pertemuan Erick dengan Infantino juga membahas banyak hal demi kemajuan sepak bola di masa depan, khususnya Indonesia.
“Dengan pertimbangan potensi, popularitas, dan perkembangan sepak bola di Indonesia, serta dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang konstan, market yang besar, dan kondisi sosial politik yang stabil, organisasi sepak bola internasional itu juga siap memberikan dukungan maksimal,” tutur Erick.
“Hal ini ditujukan agar sepak bola yang merupakan olahraga paling populer, dicintai, dan menyita animo besar dari masyarakat Indonesia mampu menjadi kebanggaan nasional dan sebagai salah satu pilar dalam berkontribusi terhadap kemajuan bangsa,” kata Erick Thohir menambahkan.
Indonesia sendiri tidak lama lagi akan menjadi tuan rumah Piala dunia U20 2023. Turnamen itu akan digelar di 6 kota mulai 20 Mei sampai 11 Juni. “Isu ini tentu akan menjadi topik yang mereka bahas. Saya yakin itu. Piala Dunia U20 salah satu etalase kemajuan sepak bola kita, walau kini sedang berduka,” ujar Heriana, praktisi sepak bola dari Indonesian Football Forever (IFF).
