POLITIK

Dukungan HRS kepada Prabowo Kembali ke Titik Nol, Umat Siap Ikuti

KABARKALIMANTAN1, Jakarta – Begitu Habib Rizieq Shihab (HRS) memutuskan dukungan kepada Prabowo Subianto kembali ke titik nol, umat siap mengikuti.

Sikap HRS disampaikan kuasa hukumnya, Aziz Yanuar. “Dukungan klien kami pada Prabowo kembali dari nol, jika ketua umum Partai Gerindra itu maju di Pilpres 2024,” tutur Aziz.

Hal ini tak lepas dari manuver Prabowo yang bergabung dengan pemerintahan Presiden Jokowi, eks lawannya di Pilpres 2019.

Aziz menyebutkan, HRS tetap menghormati pilihan Prabowo yang bergabung dengan pemerintahan.

“Tidak menganggap sesuatu yang harus kami perangi, tapi itu jadi catatan. Untuk Pak Prabowo tadi, sudah dari nol lagi,” katanya dalam sebuah diskusi di kawasan Jakarta Selatan, Ahad (24/2022).

Meski sudah bersikap terhadap Prabowo, kubu HRS belum menentukan dukungannya kepada tokoh lain untuk Pilpres 2024.

Aziz mengatakan komando yang baru disampaikan Rizieq sejauh ini kepada jemaahnya adalah untuk menguatkan kembali barisan sesuai dengan arahan.

“Komandonya jalan, tapi baru sampai itu. Belum ada perintah ke satu kelompok atau Capres,” ucap dia.

“Insha Allah jutaan umat akan mengikuti ulama lurus. Semua tahu, Habib dipenjara akibat kedzaliman penguasa. Bikin kerumunan dihukum tahunan, tapi presiden dan menteri berbuat sama, bebas. Semua sama di mata hukum,” komentar Rio Budiarto, pengikut HRS.

Aziz Yanuar menambahkan, petinggi Front Persaudaraan Islam (FPI) itu sudah memiliki kriteria calon presiden yang pantas atau tidak pantas mendapatkan dukungan darinya.

“Kami concern pertama penistaan agama, kedua terkait pihak-pihak yang banyak menjual aset ke pihak luar, dan penegakan HAM, jadi itu jadi catatan kami, itu jadi kriteria,” kata Aziz.

Menurut Aziz, HRS tidak akan netral pada Pilpres 2024 meski peluang itu ada. Sebab Rizieq berpendapat netral berarti tidak jalan dan tidak ada pergerakan.

“Kalau misalnya netral, berarti jalannya menyeramkan. Tapi setiap kemungkinan itu ada, namun yang netral itu kecil,” ujar Aziz.

Ganjar dan Anies Unggul

Sementara itu Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, unggul dalam survei elektabilitas calon presiden (capres) periode 2024-2029.

Lembaga Survei Politika Research and Consulting (PRC) menyatakan, Ganjar menempati posisi teratas dengan elektabilitas sebesar 30 persen.

“Pada simulasi 10 nama, Ganjar unggul atas Anies, Prabowo, dan nama-nama lainnya,” kata Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo, dalam rilis surveinya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Ahad (24/2022).

Hasil simulasi 10 nama itu menunjukkan elektabilitas Ganjar mencapai 30 persen, sementara Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, sebesar 23,8 persen.

Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto, berada di posisi ketiga dengan elektabilitas sebesar 20,8 persen.

Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono menempati posisi keempat dan kelima dengan elektabilitas 7,3 persen dan 2,6 persen.

Sedangkan 5 nama lainnya adalah Erick Thohir, Andika Perkasa, Puan Maharani, dan Muhaimin Iskandar memperoleh elektabilitas di bawah 2 persen. Sedabgkan Airlangga Hartarto di bawah itu.

Survei itu dilakukan pada 12 Juni 2022 sampai 3 Juli 2022 dengan melibatkan 1.200 responden yang tersebar di seluruh Indonesia. Responden diwawancarai melalui sambungan telepon.

Pengambilan sampel menggunakan metode multistage random sampling terhadap populasi nasional dengan tingkat kepercayaan 95 persen dan margin of error 2,74 persen.

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!