Dukung Pemko Galakkan Penanaman Padi Serindit

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Ketua DPRD Kota Palangka Raya Sigit K Yunianto mendukung penanaman padi varietas unggul baru (serindit) yang dilakukan Pemko Palangka Raya  sebagai upaya meningkatkan ketahanan pangan.

 

“Tentu kita juga harus fokus dalam rangka mewujudkan ketahanan pangan kita. Dalam hal ini kita juga bisa melihat potensi lain, selain pendamping padi atau beras yang dapat dikonsumsi masyarakat,”ujarnya.

 

Namun hendaknya tidak hanya fokus kepada padi saja, misalnya porang, sukun, ubi, jagung juga bisa dikonsumsi. Sebab jika beras semakin mahal, dan kalau memang kesulitan stok beras, masih bisa menggunakan alternatif yang lain.

 

Ia menekankan  pentingnya menguji dan menyelaraskan langkah-langkah setelah melihat ketidakstabilan dalam skala global, terutama dalam konteks ketidakstabilan politik saat ini.

 

Terlebih lagi berkaitan dengan ketahanan pangan, harus mempertimbangkan bahwa beberapa negara telah mengurangi ekspor makanan mereka.

 

“Kalau dikurangi, jumlah penduduk kita ini cukup besar. Produksi beras kita makin lama lahannya makin menyempit. Sekarang kita harus memiliki visioner, dalam artian melihat kondisi yang seperti ini,”ucapnya.

 

Tinggal bagaimana akan memenuhi kebutuhan pangan pokok terutama pada beras. Oleh karena itu, perlu juga melihat inovasi dan alternatif yang lainnya.

 

Penanaman padi serindit telah menjadi salah satu upaya yang sangat penting dalam perencanaan ketahanan pangan.

Jenis padi ini memiliki karakteristik yang unggul dalam hal adaptabilitas terhadap berbagai kondisi lingkungan, seperti ketahanan terhadap iklim dan kebutuhan air yang lebih rendah.

 

“Dengan berfokus pada penanaman padi serindit, kita dapat memitigasi risiko kegagalan panen akibat perubahan iklim dan ketidakpastian dalam pasokan air yang seringkali mengganggu produksi padi konvensional,” katanya. (RIT/IST)

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *