Gunung Mas

DPRD Imbau Masyarakat Jangan Dulu Minum Obat Sirup

KABAR KALIMANTAN1, Kuala Kurun – Saat ini, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sudah mengeluarkan imbauan kepada seluruh apotik dan tenaga kesehatan, untuk menghentikan sementara penjualan maupun meresepkan obat sirup kepada masyarakat.

”Atas dasar tersebut, kami imbau kepada seluruh masyarakat, untuk jangan dulu meminum obat sirup ketika sedang sakit flu, batuk, dan demam,” ucap Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Cici Susilawati, Rabu (26/10).

Sekarang ini, kata Cici, beberapa obat sirup dianggap berbahaya karena tercemar etilen glikol dengan melebihi ambang batas aman. Untuk itu, khusus kepada para orang tua, agar jangan dulu memberikan obat sirup kepada anak-anak, baik yang dibeli dari apotik, puskesmas, maupun rumah sakit.

”Untuk sementara berhenti mengkonsumsi obat sirup, karena saat ini beberapa obat sirup tengah dites dan diuji dari segi keamanannya oleh Kemenkes RI,” ujar Politikus Partai Demokrat ini.

Dia menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan obat tablet, kapsul dan suppositoria atau obat solit (padat) berbentuk peluru terlebih dahulu, sampai ada hasil uji dari kemenkes RI.

”Untuk orang dewasa, minum obat tablet. Sedangkan obat untuk anak, orang tua bisa berkonsultasi ke puskesmas, karena hanya tenaga kesehatan yang tahu cara menghitung dosis obat. Jangan sampai obat dengan dosis untuk orang dewasa diberikan kepada anak,” terangnya.

Legislator dari daerah pemilihan (dapil) II mencakup Kecamatan Rungan Hulu, Rungan, Rungan Barat, Manuhing, dan Manuhing Raya ini mengakui, penghentian sementara penjualan maupun pemberian resep obat sirup yang dilakukan oleh pemerintah, demi kesehatan masyarakat.

”Tentunya pemerintah tidak ingin masyarakat sakit, karena meminum obat sirup dengan kandungan zat yang berbahaya bagi tubuh,” pungkasnya. (OKT)

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Most Popular

To Top
error: Content is protected !!