KABAR KALIMANTAN1, Kuala Kurun – Ketua Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas) Rayaniatie Djangkan mendorong petani di Bumi Habangkalan Penyang Karuhei ini, untuk melirik dan mengembangkan budidaya komoditas jagung hibrida.
“Jagung hibrida merupakan salah satu komoditas yang dikembangkan tahun ini. Kami mendukung karena wilayah ini potensial untuk pengembangan jagung hibrida. Komoditas ini memberi banyak manfaat, di antaranya untuk pakan ternak,” ucap Raya, Minggu (13/11).
Legislator dari daerah pemilihan (dapil) I mencakup Kecamatan Kurun, Mihing Raya, dan Sepang ini mengatakan, pengembangan jagung hibrida akan dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani.
“Kami minta petani yang mengelola jagung hibrida dapat melakukannya dengan sungguh-sungguh, penuh semangat, dan pantang menyerah. Bagi masyarakat yang memiliki lahan, juga dapat mengembangkan jagung hibrida,” tuturnya.
Selain jagung hibrida, lanjut Raya, petani juga diminta untuk mengembangkan komoditas pertanian lain dalam arti luas, seperti sayuran, buah-buahan, budidaya perikanan dan peternakan.
“Komoditas jagung hibrida, sayuran, buah-buahan, perikanan dan peternakan, kalau diusahakan dengan sepenuh hati, pasti akan memberi dampak yang baik bagi perekenomian,” ujar Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Gumas Letus Guntur mengakui, dari target lahan 100 hektare, sekarang ini progres luasan lahan yang sudah ditanami jagung hibrida mencapai 81 hektare.
“Lahan tersebut tersebar di enam kecamatan, yakni Sepang, Mihing Raya, Kurun, Tewah, Rungan Hulu, dan Manuhing,” jelasnya.
Dalam pengembangan jagung hibrida, memang ada beberapa kendala di lapangan, diantaranya curah hujan yang cukup tinggi, serangan hama penyakit atau organisme pengganggu tumbuhan, dan tinggi harga saprodi yang bagian swadaya masyarakat.
“Untuk menghadapi kendala itu, perlu peran penyuluh pertanian untuk merubah perilaku petani dengan memperbaiki cara bercocok tanamnya,” kata Letus.
Kedepan, tambah dia, yang juga harus ditingkatkan adalah pemasaran hasil pertanian. Ini menjadi elemen penting sebagai menunjang keberhasilan dalam menjalankan usaha tani. Dengan strategi pemasaran yang baik, maka usaha tani akan menghasilkan pendapatan sesuai keinginan petani. (OKT)