KABAR KALIMANTAN1, Barito Selatan – Ketua Komisi III DPRD Barito Selatan, Kalimantan Tengah Sudiarto mengingatkan pedagang kuliner Ramadhan agar tidak menggunakan bahan berbahaya dalam pembuatan makanan dan minuman berbuka puasa.
“Kita mengingatkan kepada para pedagang makanan dan minuman agar dalam pembuatan makanan dan minumannya, supaya tak menggunakan bahan pengawet, pewarna dan pemanis buatan atau sejenisnya,” kata Sudiarto di Kota Buntok, Minggu.
Jika menggunakan bahan seperti pengawet, pemanis dan pewarna buatan, maka dampaknya membahayakan bagi kesehatan para konsumen yang mengonsumsi makanan dan minuman tersebut.
Apalagi pada bulan Ramadhan biasanya banyak pedagang yang berjualan makanan dan minuman untuk berbuka puasa. Untuk itu pedagang diminta menggunakan bahan alami dalam pembuatan makanan dan minuman.
“Supaya makanan dan minuman aman dikonsumsi, diminta kepada para pedagang agar dalam pembuatannya harus menggunakan bahan alami. Itu semua demi kebaikan bersama,” ucapnya.
Mantan Kepala Desa Babai, Kecamatan Karau Kuala itu juga menyampaikan, jika makanan yang disajikan tidak sehat tentunya berdampak pada kesehatan dan menurunnya imunitas tubuh yang mengakibatkan rentan terserang berbagai penyakit.
Pada kesempatan itu ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat di kabupaten yang berjuluk Dahani Dahanai Tuntung Tulus supaya berperilaku hidup bersih dan sehat supaya bisa terhindar dari berbagai penyakit.
Sudiarto juga mengapresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Barito Selatan yang telah menyediakan lapak bagi para pedagang untuk menjual makanan dan minuman berbuka puasa.
“Kita berharap, dengan adanya lapak tersebut dapat memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat di Kabupaten Barito Selatan ini,” demikian Sudiarto.
Sumber: ANTARA
