DKPP Palangka Raya Optimalkan Peran KWT Untuk Perkuat Ketahanan Pangan

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mengoptimalkan peran kelompok wanita tani (KWT) guna memperkuat ketahanan pangan keluarga.

“Totalnya ada sekitar 29 KWT di wilayah Kota Palangka Raya. Kami berupaya meningkatkan peran dan keterlibatan mereka untuk menciptakan ketahanan ekonomi dan ketahanan pangan keluarga,” kata Kepala DKPP Kota Palangka Raya Renson di Palangka Raya, Sabtu (18/2/2023).

Dia mengatakan di antara upaya tersebut dengan memberikan penyuluhan dan pendampingan berkala serta aktif memantau berbagai kegiatan KWT.

“Kami juga mengoptimalkan peran petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) yang ada. Meski jumlah penyuluh belum ideal dibanding luas wilayah kerja, kita tetap maksimalkan peran mereka,” katanya.

Renson mengatakan keberadaan KWT juga sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan dan kestabilan ekonomi pancapandemi COVID-19.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Palangka Raya juga terus mendorong peningkatan ketahanan pangan dan ekonomi masyarakat melalui bidang pertanian.

“Setidaknya ada 149 kelompok tani dan 47 gabungan kelompok tani. Melalui berbagai skema, kami juga terus mengupayakan pemberian stimulus, baik berupa alat mesin pertanian, bibit pupuk, maupun skema lain untuk para kelompok tani maupun gabungan kelompok tani,” katanya.

Menurut dia, pengembangan sektor pertanian di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu, memiliki peluang tinggi dalam meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian.

Selain itu, sektor pertanian cukup menjanjikan untuk dijadikan salah satu pengembangan usaha masyarakat.

“Apalagi sebagian besar kebutuhan masyarakat Kota Palangka Raya terhadap berbagai produk pertanian masih disuplai dari daerah luar. Contohnya daging, ikan, beras, bawang merah, bawang putih dan berbagai produk pertanian lain,” katanya.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat kota setempat terjun di dunia pertanian.

Terlebih, katanya, saat ini perkembangan teknologi dan pola pertanian juga terus berkembang secara modern, sehingga membuat bertani semakin mudah dan hasilnya lebih baik dibandingkan dengan pada masa lalu. (ant)

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *