BISNIS

Distan Kobar Tingkatkan Pengawasan Kesehatan Hewan Kurban Cegah PMK

Posted on

KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Pertanian (Distan) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah (Kalteng) meningkatkan pengawasan kesehatan hewan kurban guna mencegah penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada Idul Adha 1445 Hijriah.

“Dinas Pertanian telah membentuk tim pengawasan kesehatan hewan kurban yang terdiri dari 88 orang petugas yang tersebar di 259 titik lokasi di Kabupaten Kotawaringin Barat,” kata Pelaksana Tugas Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah Kotawaringin Barat Kamaluddin di Pangkalan Bun, Kamis (13/6).

Dia mengatakan, langkah pengawasan dan memberi pelatihan tata cara pemotongan hewan kurban di wilayah setempat. Kegiatan tersebut di antaranya, melaksanakan pemeriksaan kesehatan hewan kurban pada lapak pedagang atau kandang.

“Tujuannya guna memastikan hewan yang akan dikurbankan dalam kondisi sehat dan layak,” katanya.

Dia mengungkapkan, tenaga petugas pemeriksaan yang ada saat ini belum memadai untuk melaksanakan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap semua hewan kurban yang tersebar di berbagai wilayah di Kabupaten Kobar.

“Oleh karena itu, untuk mengatasi keterbatasan ini, diperlukan bantuan dan partisipasi dari takmir-takmir masjid atau panitia kurban untuk turut serta dalam upaya ini dengan melakukan pemeriksaan terhadap hewan-hewan kurban yang ada di wilayah masing-masing,” katanya.

Kepala Dinas Pertanian Kobar Kris Budi Hastuti menyampaikan, dalam rangka penyiapan kesehatan kurban pada penyembelihan, pihaknya juga telah melaksanakan pelatihan penyelenggaraan pemotongan hewan kurban.

“Kegiatan pelatihan tersebut diikuti sebanyak 70 orang yang terdiri dari takmir masjid dan panitia penyelenggaraan hewan kurban di enam kecamatan,” katanya.

Dia mengatakan, tujuan pelatihan tersebut yaitu adalah untuk memberikan pemahaman tata cara pemotongan hewan kurban kepada takmir masjid dan panitia penyelenggara hewan kurban, yang sesuai dengan syariat agama Islam.

“Untuk memastikan daging hewan kurban yang dihasilkan aman, sehat, utuh dan halal,” kata Kris.

Menurutnya, pelatihan tersebut penting untuk dilakukan karena hewan kurban merupakan ibadah yang istimewa bagi umat Islam, dan daging hewan kurban harus dipastikan aman dan halal untuk dikonsumsi oleh masyarakat.

“Karena melalui pelatihan itu, dapat memberikan informasi teknis tentang pelaksanaan pemotongan hewan kurban di Kabupaten Kotawaringin Barat dengan memperhatikan aspek kesejahteraan hewan pada saat pelaksanaan penyembelihan hewan kurban,” kata Kris.

 

 

Sumber: ANTARA

Click to comment

Most Popular

Exit mobile version