KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkop UKM) Kotawaringin Barat (Kobar), Kalimantan Tengah menyatakan, pentingnya peran koperasi dalam memperkuat ekonomi perhutanan sosial.
“Optimalisasi ini salah satunya kami lakukan melalui sosialisasi dan penyuluhan dengan sasaran 100 peserta yang merupakan perwakilan dari kelompok tani di seluruh kecamatan Kobar,” kata Kepala Dinas Disperindagkop UKM Kobar Alfan Khusnaini di Pangkalan Bun, Rabu (18/9).
Dia menerangkan, melalui kegiatan bertema “Memasyarakatkan Nilai dan Prinsip Koperasi untuk Meningkatkan Kesejahteraan Ekonomi Wilayah Perhutanan Sosial”, pihaknya ingin semakin banyak yang menjadikan koperasi sebagai soko guru ekonomi.
“Pada sosialisasi tersebut kita memberikan peserta pemahaman yang lebih mendalam, bagaimana koperasi berperan sebagai katalisator dalam memperkuat ekonomi lokal,” katanya.
Peserta juga mendapat wawasan mengenai potensi ekonomi berbasis perhutanan sosial yang dapat dikelola bersama melalui koperasi.
“Termasuk strategi pemasaran hasil hutan yang lebih efisien dan akses ke pasar lebih luas,” ujarnya.
Melalui kegiatan sosialisasi tersebut, kelompok tani akan lebih memahami peran strategis dalam upaya meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
Dengan bergabung dalam koperasi, masyarakat di wilayah perhutanan sosial diharap mampu memperkuat daya tawar mereka, mendapat akses lebih luas ke pasar, serta menciptakan kemandirian ekonomi yang lebih berkelanjutan.
“Dengan berkoperasi, kita mampu menguatkan sektor kehutanan dan ekonomi berbasis perhutanan sosial,” katanya.
Alfan mengatakan, koperasi adalah solusi tepat membangun kerja sama saling menguntungkan di antara para petani hutan, sehingga koperasi dapat meningkatkan kesejahteraan para petani berkelanjutan.
Koperasi merupakan wadah berkumpul yang dapat memfasilitasi kerja sama antara anggota untuk mengelola sumber daya alam secara bijaksana, memperkuat sektor kehutanan, dan secara bertahap meningkatkan taraf hidup masyarakat di kawasan tersebut.
“Melalui penerapan nilai-nilai koperasi, diharap masyarakat lebih sejahtera dan ekonomi lokal semakin berkembang,” ucapnya.
Sementara itu, berdasar data terakhir dari BPS Kabupaten Kobar terdapat 25 koperasi berjenis KUD dengan jumlah anggota 8.396 orang dan 229 koperasi berjenis Non KUD dengan jumlah anggota 27.114 orang.
Sumber: ANTARA