KABAR KALIMANTAN1, Palangka Raya – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) menyerahkan dokumen kartu keluarga (KK) baru kepada 36 keluarga korban kebakaran di Flamboyan Bawah yang merupakan daerah padat penduduk di Bantaran Sungai Kahayan.
“Dokumen KK baru yang telah kami serahkan tersebut sebagai pengganti KK yang tidak terselamatkan dari musibah kebakaran beberapa waktu lalu,” kata Kepala Disdukcapil Kota Palangka Raya, Sabirin Muhtar, di Palangka Raya, Selasa (11/6).
Dia mengatakan, pada prosesnya penerbitan dokumen KK baru tersebut dilakukan secara kolektif berdasar data yang dihimpun aparat RT dan kelurahan. Usai dinyatakan sudah sahih, kemudian dilakukan pelacakan data hingga akhirnya KK baru kembali diterbitkan.
“KK ini sangat penting bagi setiap warga negara Indonesia sebagai bagian dari administrasi kependudukan yang wajib dimiliki. Data kependudukan pada KK ini pun menjadi syarat utama pada sejumlah layanan yang diberikan pemerintah,” katanya.
Untuk itu, pihaknya bersama berbagai pihak terkait selalu bergerak cepat dan memberikan prioritas layanan kependudukan bagi masyarakat yang tertimpa musibah.
Penata Kebencanaan pada BPBD Kota Palangka Raya Anna Menur Arum Ambarsari mengapresiasi Disdukcapil yang telah memberikan perhatian khusus kepada para korban kebakaran.
“Kerja sama ini sangat penting untuk memastikan bahwa para korban mendapatkan hak-hak mereka dengan cepat. Kami akan terus bekerja sama dengan berbagai pihak untuk membantu pemulihan warga terdampak kebakaran,” katanya.
Dia mengatakan, sebagai koordinator penanganan kebencanaan, BPBD Kota Palangka Raya sangat memahami betapa pentingnya dokumen administrasi kependudukan bagi masyarakat.
Oleh karena itu, kolaborasi antarinstansi pemerintah ini sebagai bentuk berkomitmen untuk memberikan layanan yang cepat dan tepat agar masyarakat dapat melanjutkan kehidupan mereka tanpa kendala administratif.
Kebakaran di kawasan pemukiman padat penduduk di Komplek Perumahan Flamboyan Bawah yang terjadi Senin (20/5/2024) sekitar pukul 10.30 WIB.
Pada kejadian itu setidaknya 30 rumah berbahan kayu hangus terbakar. Sampai saat ini, sejumlah korban masih tinggal di pengungsian yang disiapkan Pemerintah Kota Palangka Raya.
Sumber: ANTARA