Disdik Kotim Gencarkan Praktik Baik Implementasi Kurikulum Merdeka

FacebookWhatsAppXShare

KABARKALIMANTAN1, Sampit – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah menggencarkan kegiatan praktik baik (best practise) implementasi Kurikulum Merdeka di wilayah setempat.

“Praktik baik merupakan kegiatan yang sudah dilakukan atau pengalaman keberhasilan terbaik dari guru dalam menjalankan tugas mereka. Salah satu contoh pelaksanaan praktik baik yaitu menulis opini,” terang Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan Kotim Muhammad Irfansyah di Sampit, Jumat (25/8).

Praktik baik menjadi salah satu upaya peningkatan kompetensi guru yang dapat memberikan sebuah pengalaman keberhasilan praktik pengajaran oleh guru yang dapat dimanfaatkan oleh guru yang lain. Narasumber berbagi praktik baik merupakan bagian dari strategi implementasi kurikulum merdeka Kemendikbudristek.

Lebih lanjut Irfan menjelaskan, pengimplementasian Kurikulum Merdeka yang terus dijalankan di Kotawaringin Timur disambut antusias pihak sekolah, tidak terkecuali sekolah-sekolah yang berada di pelosok atau jauh dari ibu kota kabupaten.

“Kami salut dan bangga karena sekolah-sekolah di kecamatan juga antusias. Seperti yang baru dilaksanakan di Kecamatan Parenggean, disambut antusias para guru, yakni pengimbasan praktik baik implementasi Kurikulum Merdeka,” ucapnya.

Dijelaskan, Kecamatan Parenggean berada di utara dengan jarak sekitar 100,3 kilometer dan waktu tempur sekitar 2,5 jam dari Sampit, Ibu Kota Kabupaten Kotawaringin Timur.

Sekolah yang mengikuti kegiatan tersebut tidak hanya dari Kecamatan Parenggean, tetapi juga dari kecamatan sekitarnya, di antaranya MTs Al Fajar Parenggean, SMPN 7 Parenggean, SMPN 4 Parenggean, SMPN 8 Parenggean, SMPS Wijaya Kusuma, SMPS Perintis Tualan Hulu, SMPN 5 Parenggean, SMPN Satap Parenggean.

“Para guru antusias meski wilayah utara tersebut masih dihadapkan pada berbagai keterbatasan seperti sarana fisik, jaringan internet dan lainnya,” tambahnya.

Dia menjabarkan, program Narasumber Berbagi Praktik Baik (NS BPB) dalam implementasi Kurikulum Merdeka dinilai memang sangat penting untuk dilaksanakan.

“Hal itu karena kegiatan tersebut bermanfaat dalam akan mendukung dan mempercepat IKM agar berjalan maksimal,” ujarnya.

Di samping itu, terlaksananya kegiatan ini juga menunjukkan implementasi Kurikulum Merdeka di Kotim telah terimbas hingga ke kecamatan di sebelah utara, seperti Parenggean, Tualan Hulu, Telaga Antang, Mentaya Hulu, Bukit Santuai dan Antang Kalang, khususnya untuk jenjang SMP/MTs. (ANT)
​​​​

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *