Dinsos Kalsel Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Melalui UEP-P

FacebookWhatsAppXShare

KABAR KALIMANTAN1, Banjarmasin – Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Kalimantan Selatan berupaya meningkatkan perekonomian masyarakat untuk kesejahteraan melalui program usaha ekonomi produktif pemberdayaan (UEP-P) angkatan ketiga.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Provinsi Kalsel Gusnanda Effendi dikonfirmasi di Banjarmasin, Sabtu (9/11), mengatakan program UEP-P untuk memberikan pemahaman dan mengedukasi masyarakat, serta langkah yang diperlukan untuk memulai usaha produktif yang mandiri.

“Dinsos Kalsel mendukung program pemerintah agar masyarakat lebih mandiri secara ekonomi dengan usaha ekonomi produktif yang dapat meningkatkan pendapatan serta kualitas hidup,” katanya.

Dia menjelaskan Dinsos Provinsi Kalsel menyasar keluarga pra sejahtera dan masyarakat rentan yang membutuhkan modal usaha melalui program UEP-P.

Bantuan yang diberikan bagi masyarakat pra sejahtera dan rentan tersebut meliputi pendampingan usaha, pelatihan kewirausahaan, serta bantuan modal bagi usaha kecil.

Selain itu, Dinsos Provinsi Kalsel juga berkomitmen memfasilitasi akses pasar agar produk yang dihasilkan dapat dikenal masyarakat luas.

Gusnanda menguraikan para peserta mendapatkan pemaparan terkait prosedur pengajuan bantuan UEP-P, mulai dari pengumpulan dokumen hingga proses verifikasi.

“Dinas Sosial juga melibatkan beberapa pelaku usaha yang telah berhasil memanfaatkan bantuan UEP-P sebagai inspirasi bagi peserta lainnya,” ucap dia.

Ia berharap program UEP-P tidak hanya dapat meningkatkan ekonomi, tetapi juga menciptakan wirausaha baru yang mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat.

Gusnanda mengungkapkan lokasi penerima program perlindungan dan jaminan sosial pada 2024 tersebar pada 13 kabupaten/kota se-Provinsi Kalsel terdiri atas 98 orang dari Kota Banjarmasin, 98 orang (Kota Banjarbaru), 99 orang (Kabupaten Banjar), 98 orang (Kabupaten Tapin), dan 98 orang (Kabupaten Hulu Sungai Selatan/HSS).

Kemudian, 98 orang (Kabupaten Hulu Sungai Tengah/HST), 98 orang (Kabupaten Hulu Sungai Utara/HSU), 98 orang (Kabupaten Balangan), 98 orang (Kabupaten Barito Kuala/Batola), 98 orang (Kabupaten Tanah Laut), 98 orang (Kabupaten Tanah Bumbu), 98 orang (Kabupaten Kotabaru).

Sedangkan, program UEP-P pada angkatan pertama melibatkan 153 orang berasal dari Kabupaten Banjar, Kota Banjarbaru, dan Kabupaten Tabalong, angkatan kedua sebanyak 122 orang berasal dari Kabupaten Tapin dan Kabupaten HSS, serta angkatan ketiga sebanyak 183 orang berasal dari Kabupaten Balangan, Kabupaten HST, dan Kabupaten HSU.

 

 

Sumber: ANTARA

FacebookWhatsAppXShare

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *